Virus Corona
Ridwan Kamil Jadi Mudah Ngantuk Seusai Disuntik Vaksin Covid-19, 2021 Jadi Target Erick Thohir
Ridwan Kamil jadi mudah ngantuk seusai disuntik vaksin covid-19, Menteri BUMN, Erick Thohir menargetkan di awal 2021 akan ada imunisasi massal vaksin
TRIBUNKALTIM.CO - Ridwan Kamil jadi mudah ngantuk seusai disuntik vaksin covid-19
Jika lolos uji, Menteri BUMN, Erick Thohir menargetkan di awal 2021 akan ada imunisasi massal vaksin virus corona.
Sementara itu, Ridwan Kamil menjadi relawan uji klinis vaksin covid-19, usai disuntik vaksin Sinovac, Gubernur Jawa Barat (Jabar) tersebut sekarang jadi mudah mengantuk.
Pada tahap tiga uji klinis vaksin covid-19 buatan Sinovac yang dilakukan beberapa hari lalu.
Satu diantara relawan yang ikut disuntik adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disuntik vaksin Sinovac.
Kini ia merasakan mudah mengantuk akibat disuntik vaksin tersebut.
Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya menjadi relawan uji klinis tahap tiga vaksin covid-19 Sinovac.
Baca juga: Pasca Disuntik Calon Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Mengaku Mudah Mengantuk
Baca juga: Bagian Tubuh Ridwan Kamil Alami Hal Ini di 5 Menit Pertama Setelah Disuntik Calon Vaksin Covid-19
Baca juga: Anies Baswedan Dianggap Peka Krisis Covid-19, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Unggul Komunikasi
Baca juga: Acara Najwa Shihab, Ridwan Kamil Bikin Pantun Buat Ganjar dan Anies, Ada Nama Luna Maya-Aura Kasih
Ia menjalani penyuntikan dosis pertama di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).
Setelah disuntik, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku mengalami pegal-pegal dan mudah mengantuk.
"Lagi gampang ngantuk itu aja. Di luar itu enggak ada kendala-kendala fisik.
Pegal hanya awal di lima menit, tapi udah dua hari bada (setelah) Maghrib rada-rada ngantuk," terang Ridwan Kamil dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompastv, Senin (31/8/2020).
Ridwan Kamil berharap apa yang ia rasakan bukan merupakan efek dari penyuntikan vaksin.
Meski demikian, ia tetap melaporkan perubahan kebiasaan yang dialaminya demi kelancaran uji klinis vaksin Sinovac.
"Tapi mudah-mudahan bukan karena faktor vaksin, tapi tetap perubahan itu harus saya laporkan," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Penambahan Kasus Positif Covid-19 Lebih Tinggi Dibanding yang Sembuh
Baca juga: Dua Pemain Asing Persik Kediri Dilepas, Alasannya Memilih Main di Liga Qatar dan Faktor Covid-19
Baca juga: NEWS VIDEO Pimpin Upacara HUT ke-75 RI, Ridwan Kamil Tebar Optimisme di Tengah Pandemi
Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak di Balikpapan, Ruang Isolasi RS Overload, Sebagian Pasien Bertahan di UGD
Ridwan Kamil menambahkan, setelah mengikuti penyuntikan vaksin dosis pertama dirinya tidak mengurangi kegiatan.
Namun lebih pada memilih jenis kegiatan dan menghindari melakukan sesuatu yang mempunyai risiko motorik tinggi.
Hal itu dilakukan tentunya untuk mengurangi kemungkinan terserang penyakit.
Sementara itu, Rani, relawan uji klinis vaksin covid-19 mengatakan bahwa dirinya juga mengalami pegal dan mengantuk setelah disuntik vaksin dosis pertama.
Bahkan di hari kedua pasca penyuntikan, Rani merasa menggigil, tetapi hasil pengecekan suhu menunjukkan dirinya tidak demam.
"Terus besoknya agak menggigil tapi enggak demam, pas cek suhu tubuh 36 derajat celcius, jadi saya tidak minum obat selama 14 hari," kata Rani melansir video di kanal YouTube Kompastv, Minggu (30/8/2020).
Sedangkan setelah penyuntikan vaksin dosis kedua, Rani merasakan denyut jantungnya berdebar lebih cepat, dan di lokasi suntikan sedikit membengkak.
Di sisi lain, Ferry Achmad yang juga relawan uji klinis vaksin menyatakan dirinya tidak merasakan gejala perubahan apapun selama 14 hari setelah penyuntikan vaksin dosis pertama.
Begitupun setelah penyuntikan vaksin dosis kedua, Ferry Achmad tidak mengalami gejala-gejala nyeri dan sebagainya.
Baca juga: Dua Pemain Asing Persik Kediri Dilepas, Alasannya Memilih Main di Liga Qatar dan Faktor Covid-19
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Harian di Ibukota Terus Melonjak, Anies Baswedan Klaim Sepekan Ini Menurun
Baca juga: 1.410 Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Terdampak Covid-19 di Kukar Dapat Bantuan
Baca juga: Kondisi Terkini Jatim, Wilayah yang Dipimpin Risma Masih Jadi Penyumbang Besar Kasus Covid-19
"Alhamdulillah selama penyuntikan vaksin pertama tidak ada keluhan apa-apa yang dirasakan."
"Di penyuntikan kedua juga tidak merasakan nyeri sama sekali, kemudian hasilnya pun ditunggu satu jam setalah disuntik tidak dirasakan juga gajala-gejala atau keluhan sama sekali," kata Ferry Achmad, dikutip dari sumber yang sama.
Untuk diketahui, uji klinis vaksin Sinovac telah dilaksanakan Universitas Padjadjaran bersama PT Bio Farma, Badan POM, dan Balitbangkes sejak Selasa (11/8/2020) lalu.
Penyuntikan vaksin dosis kedua dilakukan dua minggu setelah penyuntikan dosis pertama.
Selanjutnya, jika vaksin lolos pengujian, Menteri BUMN, Erick Thohir yang juga bertugas sebagai Ketua Pelaksanaan Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menargetkan di awal 2021 akan ada imunisasi massal vaksin corona. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Ridwan Kamil Sebut Dirinya Kini Mudah Ngantuk Usai Di Suntik Vaksin Covid-19, https://batam.tribunnews.com/2020/08/31/ridwan-kamil-sebut-dirinya-kini-mudah-ngantuk-usai-di-suntik-vaksin-covid-19?page=all dan Tribunnews.com dengan judul Cerita Pengalaman Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sebut Dirinya Kini Mudah Ngantuk, https://www.tribunnews.com/corona/2020/08/31/cerita-pengalaman-relawan-uji-klinis-vaksin-covid-19-ridwan-kamil-sebut-dirinya-kini-mudah-ngantuk?page=all&_ga=2.106210368.294621377.1598750383-623488936.1587783974.