Bareng Din Syamsuddin, Eks Panglima TNI Bocorkan Senjata KAMI, Gatot Nurmantyo Tak Alergi KITA

Bareng Din Syamsuddin, Eks Panglima TNI bocorkan senjata KAMI, Gatot Nurmantyo tak alergi KITA

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Capture YouTube Refly Harun
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, diunggah Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Bareng Din Syamsuddin, Eks Panglima TNI bocorkan senjata KAMI, Gatot Nurmantyo tak alergi KITA.

Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendeklarasikan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI di berbagai daerah.

Bersama tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo menegaskan KAMI punya senjata untuk mengawal Indonesia agar terus menjadi negara Pancasila.

Hal ini diungkapkan Gatot Nurmantyo saat deklarasi KAMI di Jawa Barat.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo kembali mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Deklarasi KAMI kali ini dilakukan di Jawa Barat, tepatnya di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (7/9/2020).

Blak-Blakan, Eks Istri Kajati Jawa Barat Bongkar Masa Lalu Jaksa Pinangki, Minta Tinggalkan Suaminya

 Menegangkan, Live Streaming Kroasia vs Timnas U-19, Striker Indonesia Bocorkan Pesan Shin Tae-yong

 Jokowi Lanjutkan Kartu Prakerja, BLT BPJS, Bantuan UMKM dan Bansos Tunai 2021, Cara Daftarnya Mudah

 Aturan Terbaru BPJS Ketenagakerjaan Soal Keringanan Iuran, Kriteria yang Dapat, Jokowi Sudah Teken

Gatot Nurmantyo juga ditemani oleh deklarator lainnya, yakni Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

Hal itu diketahui dari tayangan YouTube Kompas Petang, Senin (7/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Gatot menegaskan kembali bahwa keberadaan KAMI adalah sebagai gerakan moral.

Dirinya juga menegaskan bahwa KAMI dibekali dengan senjata yang bisa digunakan untuk mewujudkan tujuan, termasuk memberikan pengawalan terhadap jalannya pemerintahan.

Dikatakannya bahwa senjata yang dimiliki oleh KAMI adalah kekuatan akal manusia Indonesia.

"Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, KAMI ini seperti Pak Haji (Din Syamsuddin) sampaikan adalah gerakan moral," ujar Gatot.

"Kita punya senjata. Senjata kita juga KAMI, kekuatan akal manusia Indonesia," tegasnya.

Selain itu, Gatot memberikan tanggapan terkait kemunculan gerakan-gerakan lain, seperti Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) yang dibentut sehari setelah KAMI dideklarasikan.

Menurutnya, tidak ada yang salah dengan keberadaan KITA.

Bahkan ia mengaku dan meminta kepada anggota KAMI supaya bisa memberikan sambutan dengan baik.

 BLT BPJS Ketenagakerjaan, UMKM dan Kartu Prakerja tak Kunjung Cair, Saatnya Lakukan Langkah Ini

Gatot kemudian memberikan catatan bahwa pihaknya hanya akan menentang siapapun yang tidak sejalan dengan ideologi negara, yakni Pancasila.

Maka dari itu, siapapun yang memang memiliki tujuan yang baik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disebut Gatot merupakan seperjuangan.

Namun sebaliknya, jika keberadaannya justru untuk menghancurkan Indonesia, maka menjadi musuh dan harus dilawan, termasuk KITA.

"Manusia Indonesia itu ada santun, ada KITA yang datang, kita sambut dengan baik. Kita lawan kalau apa? Kalau bertentangan dengan pancasila kita lawan," kata Gatot.

"Selama mereka semua hanya untuk menyelamatkan Indonesia untuk membangun Indonesia itu adalah sama seperjuangannya dengan KITA, hanya namanya yang beda," jelasnya.

"Jadi jangan alergi dengan KITA, jangan alergi dengan saya, dan apapun juga," harapnya menutup.

 Unggahan Rizki DA soal Belajar Sabar Disorot, Begini Jawaban Nadya Saat Disinggung Istri Mantan

Keluar dari KAMI Jika...

Gatot Nurmantyo Janji akan Keluar dari KAMI Jika Hal Ini Terjadi

Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkap janjinya yang kini menjadi Presidium Gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa KAMI adalah gerakan moral bukan gerakan politik praktis.

Hal itu diungkapkan Gatot Nurmantyo pada Zoom In tvOne yang tayanga di channel YouTube TalkShowtvOne pada Jumat (21/8/2020).

Gatot bersama tokoh-tokoh senior lain merasa gerakan politik moralitas adalah hal yang sangat dibutuhkan saat ini.

"Maka kita yang sudah tua-tua ini mari bergerak dengan gerakan moralitas."

"Jadi politik moral itu paling tinggi, kalau politik moralitas itu kalah dia akan jadi terluka," jelas Gatot.

 Ramalan Zodiak Cinta Selasa 8 September 2020, Libra tak Perlu Serakah, Asmara Gemini Dapat Tekanan

Saat ditanya apakah nantinya KAMI berubah menjadi partai politik, Gatot dengan tegas membantahnya.

Menurutnya hal itu tak mungkin terjadi mengingat para KAMI diisi oleh orang-orang yang sudah pernah menjabat di pemerintahan.

Bahkan, Jenderal 60 tahun ini berjanji akan keluar dari KAMI jika gerakan tersebut berubah menjadi partai politik.

"Tidak mungkin politik praktis karena kami-kami ini sudah jadi pejabat."

"Enggak mungkin, saya katakan kalau itu berubah jadi partai politik saya pasti keluar," katanya.

Dalam kesempatan itu, Gatot menjelaskan bahwa diskusi soal KAMI itu sebenarnya sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.

Menurut ceritanya, intimidasi kepada para tokoh yang hadir di deklarasi KAMI benar adanya.

Dikatakan Gatot, ada beberapa orang yang tidak jadi hadir pada deklarasi di Tugu Proklamasi Jakarta, Selasa (18/8/2020) karena diintimidasi.

"Itu sudah 3 bulan yang lalu kita bicara. Tapi meeting-meeting sudah sejak lalu."

"Ya kita sudah menyusun susun-susunannya ini bicara,ini bicara, setuju-setuju kan, tahu-tahu dia enggak datang," ungkapnya.

 Pilkada Solo, Duet Penjahit - Ketua RW vs Anak Presiden - Ketua DPRD, Modal Gerakan Tikus Pithi

Meski demikian, ia merasa hal itu wajar.

Lalu, Gatot menegaskan bahwa apa yang dilakukan KAMI sekedar bentuk kepedulian terhadap bangsa termasuk pemerintah dalam menghadapi masalah yang terjadi.

"Saya pikir itu suatu hal yang wajar karena nami KAMI itu seolah-olah menakutkan padahal yang kami sampaikan kan memberikan informasi, suara rakyat begini-begini, kita menuntut pun secara konstitusi untuk diperbaiki."

"Karena kita sayang sama bangsa ini, sayang sama pemerintahan ini juga," jelas dia. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Deklarasikan KAMI di Jawa Barat, Gatot Nurmantyo Singgung soal Punya 'Senjata' hingga Alergi KITA, https://wow.tribunnews.com/2020/09/08/deklarasikan-kami-di-jawa-barat-gatot-nurmantyo-singgung-soal-punya-senjata-hingga-alergi-kita?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved