Lawan Corona, Polres Kukar Bagi 20 Ribu Masker Bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kepolisian Resort Kutai Kartanegara ( Polres Kukar ) Provinsi Kalimantan Timur mengkampanyekan wajib masker dan jaga jarak.

Kampanye digelar bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, beserta para tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama.

"Tujuannya adalah untuk melaksanakan pendisiplinan kepada masyarakat guna memutus penyebaran Corona, covid-19 di Kukar," kata Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting, dalam sambutannya, Senin (14/9/2020).

Kapolres juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kampanye ini. Dirinya berharap, agar dapat memberikan manfaat untuk semua.

Baca Juga: Suasana Pandemi Covid-19, Syukuran Hari Jadi ke-67 Kabupaten Berau Digelar Sederhana

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Timur, Ada Pejabat Positif Covid-19, Pegawai Bappeda Bekerja dari Rumah

Baca Juga: Dongkrak Partisipasi Milenial di Pilkada Kukar, Kesbangpol Bentuk Duta Pemilih Pemula dari Pelajar

Baca Juga: Ruang Isolasi 80 Persen Terisi, RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kurangi Ruang Perawatan Kelas III

"Sudah kewajiban kita bersama untuk mencari solusi dari zona merah menjadi zona kuning, kalau perlu menjadi zona hijau," kata Irwan.

Kapolres menjelaskan, situasi saat ini menuntut kita untuk menjalani adaptasi kehidupan baru sesuai dengan protokol Covid-19. Dalam rangka mencegah dan memutus rantai penyebaran covid-19 ini khususnya di wilayah Kukar.

"Pada kesempatan ini saya mengimbau dan mengajak para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat di wilayah kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya. 

Semua untuk bersama-sama mengampanyekan membudayakan penggunaan masker dan jaga jarak.

Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia

Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas

"Karena penggunaan masker dan jaga jarak ini adalah teknik terakhir kita untuk mencegah dan memutus serangan penyebaran mata rantai Covid-19," ungkap kapolres.