Virus Corona di Berau
Suasana Pandemi Covid-19, Syukuran Hari Jadi ke-67 Kabupaten Berau Digelar Sederhana
Memperingati hari jadi ke 210 kota Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur yang ke-67.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Memperingati hari jadi ke 210 kota Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur yang ke-67 pemerintah daerah setempat melakukan upacara sederhana hari jadi yang dirangkaikan dengan syukuran, Selasa (15/9/2020).
Kegiatan yang dilakukan di halaman kantor Bupati Jl APT Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb itu diikuti peserta terbatas diantaranya Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, pimpinan DPRD, Forkopimda, sejumlah kepala OPD, Kesultanan dan beberapa tokoh masyarakat.
Asisten 1 yang juga panitia pelaksana Datu Kesuma mengatakan peringatan hari jadi Kabupaten Berau ini sangat berbeda jika dibanding beberapa tahun belakangan.
Hal itu dikarenakan wabah virus Corona atau covid-19 yang hingga saat ini masih mewabah di Bumi Batiwakkal sebutan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
"Hari jadi kabupaten Berau dilaksanakan sangat sederhana dalam bentuk syukuran mudah-mudahan acara ini tidak mengurangi makna hari jadi Berau," kata Datu Kesuma.
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
"Sejumlah kegiatan rutin seperti bakar ikan, tari kolosal, lomba perahu panjang, dan expo merupakan agenda rutin tidak diadakan akibat wabah covid-19," tuturnya.
Lanjut Datu Kesuma undangan juga dibatasi akibat demi menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan seperti adanya klaster baru.
Wakil Bupati H Agus Tantomo mengatakan diusia yang ke-67, Kabupaten Berau sejatinya telah mengalami kemajuan signifikan yang merupakan rahmat Allah SWT juga ikhtiar yang teguh dari masyarakat Berau sendiri.
"Memperingati HUT secara filosofi berarti bermakna retrosfektif, bagaimana menengok masa lalu sebagai sebuah fondasi untuk memperoleh refrensi untuk menapaki masa kini," ungkap Agus Tantomo dalam sambutannya.
"HUT ini juga dijadikan sarana mawas diri dan instropeksi, dengan demikian setiap langkah perjalanan kehidupan kabupaten Berau akan selalu bermakna karena memberikan jawaban atas persoalan kekinian serta responsif terhadap tantangan di hari-hari kedepan," tuturnya.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia
Baca Juga: 16 Kasus Baru Covid-19 di Yogyakarta, Berasal dari Klaster Warung Solo Sudah Meluas