Virus Corona di Samarinda
UPDATE Virus Corona di Samarinda, Kabar Staf Dinas Sosial Terpapar Covid-19, Sekretaris Menepisnya
Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan ditutup karena adanya staf yang terpapar covid-19.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur dikabarkan ditutup karena adanya staf yang terpapar covid-19 atau virus Corona.
Perihal tersebut ditepis oleh sekretaris Dinsos Samarinda Ida Nursanti. Ia menyebutkan bahwa tidak ada staf yang terpapar virus yang bermula dari China Wuhan tersebut.
"Tidak ada. Sampai sekarang ibu tidak ada dengar," ucapnya saat dihubungi via telepon oleh TribunKaltim.co, Selasa (15/9/2020).
Dilanjutkan bahwa di kantor Dinas Sosial, sudah dua bulan belakangan belum dilakukan pensterilan.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Covid-19 Kembali Bertambah 8, Didominasi Klaster Pertanahan
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Sedangkan, pelayanan yang dilakukan di masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan, bahkan dalam sehari-harinya bisa mencapai 20 sampai 30 orang.
"Hari Sabtu atau Minggu tadi kami lakukan koordinasikan dengan Sekretaris Daerah. Bahwa sudah dua bulan tidak dilakukan penseterilan kantor," ujarnya.
Peningkatan tersebut dikarenakan adanya bermacam-macam bantuan dari pusat, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan juga ada yang mengurusi masalah administrasi.
Karena adanya lonjakan tersebut dan juga belum dilakukannya penseterilan, dirinya mempunyai inisiatif untuk melakukan penutupan sementara kantor tersebut.
Baca Juga: Dongkrak Partisipasi Milenial di Pilkada Kukar, Kesbangpol Bentuk Duta Pemilih Pemula dari Pelajar
Baca Juga: Ruang Isolasi 80 Persen Terisi, RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kurangi Ruang Perawatan Kelas III
"Jadi saya ngomong sama bapak, kita istirahat dulu. Daripada buka terus, nanti anggota kita ada apa-apa. Mending kita bersugu dulu kantor kita," ungkapnya.
Peristirahatan tersebut bukan berarti tidak melakukan pelayanan, pengakuannya bahwa telah melakukan Work From Home (WFH). "Kami jalan terus kalau ada apa, ada apa," ucapnya.
Namun katanya, untuk pelayanan yang ada di lapangan tetap selalu berjalan. Semisal seperti adanya Orang Dalam Gangguan Jiwa ( ODGJ ) atau ada orang yang terlantar.
"Kita tetap jalan koordinasinya, bersama TKSK , PSM, Tagana kami. Kalau itu tetap," ujarnya.
Namun pada, Senin 21 September 2020, yang akan datang akan kembali buka pelayanan seperti sedia kala.
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.
3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian
4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).
6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.
8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus
• Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov
• Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan
9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.
10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.
(Tribunkaltim.co/Muhammad Riduan)