Ketua DPRD Samarinda Meninggal
Sugiyono Resmi Pimpin DPRD Samarinda, SK Sudah Dikeluarkan DPP PDI Perjuangan
Sugiono resmi menduduki posisi nomor satu di legislatif Kota Samarinda periode 2019-2024 menggantikan almarhum Siswadi berdasarkan Surat Keputusan
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak lagi menjadi teka-teki siapa yang akan menduduki kursi ketua definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ), dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ).
Pasalnya, Sugiono resmi menduduki posisi nomor satu di legislatif Kota Samarinda periode 2019-2024 menggantikan almarhum Siswadi berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Terpilihnya Sugiono sebagai Ketua DPRD Samarinda dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Timur, Safaruddin.
"SK nya sudah keluar dari DPP, atas nama Sugiono," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan
Dilanjutkannya, bahwa ditunjuknya Sugiyono yang juga resmi sebagai Ketua DPC PDIP Kota Samarinda merupakan hak prerogratif dari DPP, pihaknya selaku pengurus DPD hanya memberikan rekomendasi.
"Salah satunya mungkin juga karena dia sebagai ketua DPC atau mungkin searahlah begitu, karena dia juga ketua DPC dalam mengambil keputusan," ungkapnya.
Adapun langkah selanjutnya, disebutkan dirinya sudah mengarahkan kalau di legislatif harus bekerjasama dengan eksekutif dan juga fraksi lain yang ada di DPRD dalam menjalin kerjasama.
Tak hanya itu saja dalam hal penggunaan hak-hak DPRD seperti budgeting, pengawasan dan legislasi juga harus diperhatikan.
Artinya begini dalam penganggaran juga harus dikontrol kepada eksekutif bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan itu harus dirasakan oleh masyarakat.
"Jangan dari tahun ke tahun anggaran kita naik, tetapi masyarakat tidak merasakan apa apa," terangnya.
Terakhir, dirinya mengatakan yang harus lebih menjadi perhatian lagi adalah terkait pengawasan anggaran, maka harus memihak kepada masyarakat banyak terutama bagaimana merubah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda.
Jadi harus diawasi, siapapun nanti yang jadi walikotanya , pedomannya harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Masalah yang dihadapi masyarakat harus dicarikan solusinya melalui penganggaran yang ada," pungkasnya.