Ketua DPRD Samarinda Meninggal

Sugiyono Resmi Pimpin DPRD Samarinda, SK Sudah Dikeluarkan DPP PDI Perjuangan

Sugiono resmi menduduki posisi nomor satu di legislatif Kota Samarinda periode 2019-2024 menggantikan almarhum Siswadi berdasarkan Surat Keputusan

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
wikipedia.org
Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Kalimantan Timur. Sugiono resmi menduduki posisi nomor satu di legislatif Kota Samarinda periode 2019-2024 menggantikan almarhum Siswadi berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak lagi menjadi teka-teki siapa yang akan menduduki kursi ketua definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ), dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ).

Pasalnya, Sugiono resmi menduduki posisi nomor satu di legislatif Kota Samarinda periode 2019-2024 menggantikan almarhum Siswadi berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Terpilihnya Sugiono sebagai Ketua DPRD Samarinda dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalimantan Timur, Safaruddin.

"SK nya sudah keluar dari DPP, atas nama Sugiono," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Dilanjutkannya, bahwa ditunjuknya Sugiyono yang juga resmi sebagai Ketua DPC PDIP Kota Samarinda merupakan hak prerogratif dari DPP, pihaknya selaku pengurus DPD hanya memberikan rekomendasi.

"Salah satunya mungkin juga karena dia sebagai ketua DPC atau mungkin searahlah begitu, karena dia juga ketua DPC dalam mengambil keputusan," ungkapnya.

Adapun langkah selanjutnya, disebutkan dirinya sudah mengarahkan kalau di legislatif harus bekerjasama dengan eksekutif dan juga fraksi lain yang ada di DPRD dalam menjalin kerjasama.

Tak hanya itu saja dalam hal penggunaan hak-hak DPRD seperti budgeting, pengawasan dan legislasi juga harus diperhatikan.

Artinya begini dalam penganggaran juga harus dikontrol kepada eksekutif bahwa setiap anggaran yang dikeluarkan itu harus dirasakan oleh masyarakat.

"Jangan dari tahun ke tahun anggaran kita naik, tetapi masyarakat tidak merasakan apa apa," terangnya.

Terakhir, dirinya mengatakan yang harus lebih menjadi perhatian lagi adalah terkait pengawasan anggaran, maka harus memihak kepada masyarakat banyak terutama bagaimana merubah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda.

Jadi harus diawasi, siapapun nanti yang jadi walikotanya , pedomannya harus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Masalah yang dihadapi masyarakat harus dicarikan solusinya melalui penganggaran yang ada," pungkasnya.

Nama Pengganti Almarhum Siswadi

Berita sebelumnya. Hampir sepekan, kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda ( DPRD Samarinda ) masih belum terisi, terhitung sejak meninggalnya almarhum Siswadi pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Nama-nama mulai bermunculan untuk menggantikan posisi sentral kedewanan tersebut, salah satunya nama Sugiyono yang merupakan anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan.

Saat dihubungi melalui telepon seluler, Sugiyono membenarkan isu tersebut.

Hal itu dikarenakan dalam struktur Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (KSB DPC PDI-P) hanya tinggal dirinya yang masih menjadi anggota dewan Kota Samarinda.

"Sekretarisnya kan nggak (bisa)," ucapnya, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Pernah Kontak dengan Wagub Kaltim, Syafruddin Anggota DPRD Jalani Rapid Test, Begini Hasilnya

Baca juga: Kisah Tragis Terungkap di Mata Najwa, Sekeluarga Positif Corona, 4 Meninggal, Bermula Cek Kehamilan

Tetapi ia menyebutkan bahwa keputusan tersebut tetap berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P. Namun ia mengaku belum melakukan koordinasi ke DPC, DPD ataupun DPP.

"Saya belum ke sana, saya nunggu 7 harinya almarhum, dan malam ini saya masih ke rumah almarhum juga. Tidak tahu kalau yang lain yah," tuturnya.

Saat disinggung awak media, apakah dirinya bersedia menggantikan posisi almarhum sebagai Ketua DPRD Samarinda. Namun dia belum bisa berbicara banyak tentang itu.

"Lihat nantilah, kita tunggu dari partai saja, kita tidak bisa juga komentar sekarang," ucapnya.

Sugiyono membeberkan akan ada rapat internal untuk membahas siapa yang akan mengisi kursi ketua definitif DPC PDI-P.

Mengingat kesiapan perlu dilakukan partai banteng moncong putih tersebut di Pilkada serentak Desember nanti.

"Rapat hari ini sama DPD juga lewat virtual, dan nanti ketemu juga kan sama teman-teman DPC," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan belum menentukan siapa yang jadi pengganti almarhum Siswadi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda.

Alamarhum juga duduk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Samarinda.

Sekretaris DPC PDIP Samarinda, Achmad Sofyan, menyebutkan bahwa pihaknya masih dalam suasana berduka sehingga belum menetapkan keputusan mengenai pengganti almarhum Siswadi.

"Yang utama memang kami kan saat ini masih dalam suasa berduka, belum 7 hari beliau pergi meninggalkan kita, mengenai ke depan bagaimana yang jelas roda partai tetap berjalan" ucapnya saat didatangi di Kantor DPC PDIP di Jalan Remaja pada Senin (13/7/2020).

Ia menambahkan, pihaknya bahkan belum melakukan pembahasan atau melakukan konsolidasi terkait pergantian pimpinan Ketua DPRD tersebut.

"Yang jelas untuk menghargai beliau, proses itu kita tunda, mungkin sampai 3 hari untuk menghormati kontribusi beliau," kata Ahmad Sofyan.

Namun dikarenakan kebutuhan persiapan untuk Pemilu, dirinya beserta pengurus DPC terus intens melakukan komunikasi dan berkonsultasi kepada pengurus partai yang lebih tinggi, yakni DPD Kaltim dan DPP.

"Saya terus berkomunikasi dan berkonsultasi terutama dengan DPD dan juga DPP partai, untuk mempertanyakan seperti apa nanti mekanisme yang ideal untuk menjalankan pemilihan kembali Ketua DPC dan Ketua DPRD kota Samarinda, mengingat satu sama lainnya berkaitan," ujarnya.

Baca juga: Terungkap Harta Kekayaan Brigjen Prasetijo Utomo, Melonjak dari Rp 549 Juta jadi Rp 3,13 Miliar

Baca juga: Dinkes Samarinda Sebut Kapolsek Sungai Pinang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kini Isolasi Mandiri

Saat disinggung mekanisme seperti apa yang akan dilakukan untuk proses pergantian mendiang almarhum, Sofyan menyebutkan masih mengkaji regulasi terkait dan mengkonsultasikan hal tersebut.

Namun ia mengatakan, PDIP akan mempercepat proses penetapan Ketua DPC secara definitif.

"Karena butuh tanda tangan dari Ketua DPC secara definitif untuk penetapan bakal calon untuk Pemilu, jadi saya yakin prosesnya akan berjalan cepat," ujar Achmad Sofyan.

Terakhir ia menyampaikan, memang merasakan kehilangan sosok pimpinan yang dianggap menjadi tokoh sentral partai pemenang di Kota Samarinda tersebut.

Namun, ia mengatakan, kehilangan tersebut, malah akan menjadi pemupuk semangat agar PDIP bisa memenangkan kontestasi di Pilkada serentak 2020 yang akan datang.

(Tribunkaltim.co/Muhammad Riduan)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved