Virus Corona
7 Gejala Baru Virus Corona, Bikin Tim Medis Kebingungan, Pasien Alami Kebingungan Parah
Beberapa gejala baru kini muncul diderita para pasien. Publik mungkin sudah amat menyadari beberapa gejala umum infeksi Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi virus Corona masih terus terjadi di seluruh belahan dunia.
Hingga sekarang angka pasien terkonfirmasi positif terus bertambah.
Beberapa gejala baru kini muncul diderita para pasien.
Publik mungkin sudah amat menyadari beberapa gejala umum infeksi Covid-19.
Misalnya, munculnya batuk kering, sesak napas, demam, meriang, sakit otot, sakit tenggorokan, hingga kehilangan kemampuan indra penciuman.
Di samping itu, kita juga mendengar adanya gejala dalam bentuk ruam kulit yang aneh, tanda dari kuku kaki, dan bahkan konjungtivis atau mata merah.
• Kagum dengan Performa Rider Muda, Rossi Prediksi yang Bakal Juara MotoGP Emilia Romagna 2020
• Bukan Marah, Erick Thohir Beri Kewenangan Penuh Ahok Benahi Internal Pertamina, Bisa Panggil Direksi
• Saat Sekarat, Korban Mutilasi Kalibata City Sempat Beri Hal Berharga ke Pacar Laeli Akibat 8 Tusukan
• UFC Fight Night 178, Cukup 17 Detik dengan 1 Pukulan, Monster Khamzat Chimaev Buat KO Meerschaert
Namun, ada sejumlah gejala yang baru saja terungkap belakangan, berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para dokter yang menangani kasus tersebut.
Melakukan pemeriksaan dan mencari bantuan profesional memang merupakan langkah yang paling tepat ketika kita merasakan gejala yang mengganggu.
Namun mengetahui gejala-gejala yang muncul juga bisa menjadi cara untuk melindungi diri sendiri.
1. Silent hypoxia
Gejala aneh ini bahkan mengejutkan bagi sebagian dokter yang sudah berpengalaman puluhan tahun.
Gejala ini membuat pasien menderita infeksi paru-paru kronis, dengan tingkat oksigen yang sangat rendah.
Namun, tidak ada masalah pernapasan sama sekali.
Dalam sebuah opini yang ditulis untuk New York Times, Richard Levitan, MD, menjelaskan lebih dalam tentang hal ini.
Dia mengatakan, kebanyakan pasien dengan kondisi tersebut dilaporkan sakit selama seminggu atau lebih dengan gejala demam, batuk, sakit perut dan kelelahan, tetapi napas mereka menjadi pendek di hari mereka datang ke rumah sakit.