Virus Corona
7 Gejala Baru Virus Corona, Bikin Tim Medis Kebingungan, Pasien Alami Kebingungan Parah
Beberapa gejala baru kini muncul diderita para pasien. Publik mungkin sudah amat menyadari beberapa gejala umum infeksi Covid-19.
"Pneumonia mereka jelas telah berlangsung selama berhari-hari, tetapi saat mereka merasa harus pergi ke rumah sakit, mereka seringkali sudah dalam kondisi kritis," ungkap dia.
2. Pembekuan darah dan stroke
Salah satu gejala Covif-19 yang terkadang mematikan berkaitan dengan pembekuan darah yang tidak normal.
Ahli radiologi intervensi Yale Medicine yang berspesialisasi dalam prosedur jantung yang dipandu gambar, Hamid Mojibian, MD memberikan penjelasannya.
Dia mengatakan, otopsi pasien Covid-19 menunjukkan mikroemboli (gumpalan kecil) di berbagai organ yang menjelaskan beberapa disfungsi organ pada pasien.
"Pasien Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk membentuk gumpalan darah arteri yang bisa sangat berbahaya," kata dia.
Namun, tingkat berbahayanya bergantung pada di mana gumpalan terbentuk atau bermigrasi.
"Semua organ dalam tubuh kita bergantung pada darah yang dibawa melalui sistem arteri untuk berfungsi dengan benar." "Setiap gangguan suplai darah dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah," tambah Mojibian.
Ada sejumlah laporan pembekuan terjadi di aorta, arteri ginjal (menyebabkan infark ginjal), dan tungkai (menyebabkan kaki hitam dan gangren).
Namun, yang paling merusak adalah gumpalan di pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke, bahkan pada orang yang lebih muda.
• Kasus Positif Virus Corona Terus Meningkat, Indonesia Diprediksi Jadi Epicentrum Covid-19 Dunia
• Luhut Beber Masa Kritis Virus Corona di Indonesia Tersisa 2 Bulan, Awal Desember 40 Juta Vaksin Tiba
• Alasan Masker Scuba dan Buff Dianggap tak Efektif Tangkal Virus Corona, Pengelola KRL Sudah Melarang
3. Penyakit mirip sindrom kawasaki
Pada 6 Mei lalu, otoritas negara bagian New York mengeluarkan peringatan yang menjelaskan bahwa ada 64 anak di negara bagian tersebut dirawat di rumah sakit dengan kondisi aneh.
Para dokter menggambarkan kondisi mereka seperti "sindrom inflamasi multisistem pediatrik."
"Secara klinis menyerupai proses inflamasi masa kanak-kanak lainnya, penyakit kawasaki."
Demikian diungkapkan profesor pediatri sekaligus dokter penyakit menular pediatrik dari Yale School of Medicine, Thomas Murray, MD.