Virus Corona di PPU

Hari Ini Siswa di Penajam Paser Utara Sudah Bisa Pakai Kuota Internet Gratis

Hari ini siswa-siswa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur akan menerima kuota internet yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
ILUSTRASI Sejumlah pelajar melakukan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Balai Warga RT 05/RW 02 Kelurahan Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin mengatakan, bahwa sebanyak 15 ribu siswa akan mendapatkan pembagian kuota internet pada tahap pertama. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Hari ini siswa-siswa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur akan menerima kuota internet yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin mengatakan, bahwa sebanyak 15 ribu siswa akan mendapatkan pembagian kuota internet pada tahap pertama.

Sementera, dalam pembagian tahap pertama ini baru separuh dari jumlah total 31.040 siswa SD/MI dan SMP/MTs di PPU.

"Kartu perdana ini sudah mulai kita bagikan ke masing-masing kepala sekolah hari ini, selanjutnya pihak sekolah yang menyalurkan ke siswanya,” kata Alimuddin, Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Kisah Wanita 42 Tahun Tinggal di Gorong-gorong, Dugaan Penyebab Hingga Cara Dapat Makanannya

Baca Juga: Skor Garuda Muda Disamakan Qatar di Menit 90, Timnas U19 Indonesia Banyak Andalkan Serangan Balik

Lebih lanjut, pihaknya sudah menerima sebanyak total 15,000 kartu perdana dari provider telkomsel yang berisi kuota internet 10 GB.

"lbaru dari telkomsel belum dari provider lain," kata dia.

Alokasi kuota internet untuk siswa dari Pemerintah Pusat sebanhak 35 GB perbulan. Pembagian kuota internet untuk belajar online tersebut berlangsung selama empat bulan, yakni September 2020 hingga Desember 2020.

Sementara untuk tahap pertama yang dibagikan hanya berisi kuota internet sebanyak 10 GB. Selanjutnya kekurangan kuota akan disalurkan oleh provider setelah kartu perdana tersebut diaktifkan oleh siswa.

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

"Di kartu perdana itu baru 10 GB, nanti sisanya akan disalurkan provider. Karena Kemendikbud mengalokasikan paket internet untuk siswa 35 GB per bulan,"kata dia.

Sementara itu, bagi siswa yang tidak memiliki smartphone dikeluarganya tidak mendapatkan kuota internet.

"Kalau tidak punya hape android, jelas tidak dapat. Tapi, siswa yang tidak memiliki Hp android tidak terlalu banyak," kata Alimuddin.

Kendati demikian, bagi siswa yang tak memiliki smartphone, jangan khawatir, karena mereka tidak akan ketinggalan pelajaran.

Baca Juga: Chelsea Kalah Melawan Liverpool, Kepa Alami Blunder, Ditanggapi Frank Lampard

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, Senin 21 September 2020, Bakal Ada Hujan Ringan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

Sebab para guru telah mengantisipasi dengan menyiapkan materi pembelajaran untuk siswa tersebut dengan cara luring.

Alimudin menjelaskan bahwa terdapat beberapa provider yang menyiapkan kartu perdana kuota internet yang dibagikan ke para siswa yaitu Telkomsel dan Indosat.

Namun, kartu perdana itu akan dibagikan berdasarkan keterjangkauan jaringan dari provider tersebut

"Jelas akan disesuaikan daerah tempat tinggal siswa. Karena ada provider belum terjangkau seluruh desa," katanya.

Diketahui, Kemendikbud mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7,2 triliun untuk kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen.

Kuota internet gratis ini dibagikan selama empat bulan. Kuota internet per bulan untuk siswa sebanyak 35 GB, guru 42 GB, mahasiswa dan dosen 50 GB.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Jam Malam Lantaran Pandemi Covid-19, Begini Tanggapan PHRI Samarinda

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

 UPDATE Virus Corona di Indonesia Sabtu 5 September 2020, Ada Kalimantan Timur Capai 4,815 Kasus

 Embarkasi Haji Balikpapan Disetujui Jadi RS Darurat, Tinggal Tunggu Droping Peralatan dari Pemprov

 Pendiri Kawal covid-19 Beberkan Positivity Rate Corona Indonesia Mengkhawatirkan

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

(Tribunkaltim.co/Dian Mulia Sari)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved