Resesi Ekonomi di Depan Mata, Simpan Dana Cadangan, Jangan Anggap Remeh! Segera Lindungi Penghasilan
Resesi ekonomi di depan mata, simpan dana cadangan, jangan anggap remeh! segera lindungi penghasilan.
Bisa dikatakan tidak ada definisi standar terkait perbedaan resesi dengan depresi ekonomi. Tetapi, depresi ekonomi biasanya digambarkan sebagai kondisi lebih parah anjloknya perekonomian dan berlangsung dalam wkatu yang sangat lama atau berbulan-bulan lamanya.
• Neraka Messi di Barcelona, Mental Sering Terpuruk, Gagal Jadi Kapten, Vidal Hengkang ke Inter Milan
Dikutip dari Fortune, perbedaan resesi dan depresi ekonomi bisa dilihat dari level penurunan PDB dan jangka waktunya. Depresi artinya memburuknya kondisi ekonomi yang lebih parah daripada resesi.
Resesi artinya terjadi saat PDB turun di kisaran minus 0,3 sampai 5,1 persen. Sementara depresi penurunan PDB berada di level minus 14,7 persen hingga 38,1 persen.
Jika dilihat dari jangka waktunya, lamanya resesi berlangsung selama minimal dua kuartal berturut-turut hingga 18 bulan lamanya. Sementara depresi ekonomi bisa berlangsung lebih dari 18 bulan.
Secara riil di lapangan, depresi bisa dilihat saat angka pengangguran meningkat karena pertumbuhan ekonomi yang minus dalam waktu yang panjang.
Dilihat dari skalanya, resesi dan depresi ekonomi juga berbeda. Resesi adalahseringkali terbatas oada satu negara. Sedangkan depresi biasanya cukup parah dan bisa berdampak secara global (apa itu resesi).
Great Depression
Amerika Serikat pernah mengalami masa depresi ekonomi pada tahun 1930 yang disebut dengan Great Depression/Depresi Hebat. Depresi Hebat adalah salah satu kemerosotan ekonomi paling parah dalam sejarah yang berlangsung dari 1929-1939.
Depresi Hebat dimulai di Amerika pada tahun 1929 sebagai resesi sebelum meluas secara global, terutama di Eropa.
Seperti halnya krisis ekonomi jangka panjang, tidak hanya ada satu peristiwa yang menyebabkan Great Depression, melainkan ada serangkaian peristiwa termasuk jatuhnya pasar saham pada tahun 1929 dan kekeringan yang parah di Dust Bowl pada tahun 1930-an.
• Kasus Asusila Sesama Jenis di Bontang, Bocah 8 Tahun Jadi Korban Sodom, Miris! Pelakunya Masih Belia
Ekonomi AS sendiri sudah mengalami tren menurun selama musim panas sebelum kehancuran, dengan pengangguran meningkat dan manufaktur menurun, yang akhirnya membuat saham dinilai terlalu tinggi.
Kemudian pada 24 Oktober, yang dikenal sebagai "Kamis Hitam," investor menjual hampir 13 juta saham, memberi sinyal melemahnya kepercayaan. Tak sampai situ, pengeluaran terhenti, hutang bertambah, rumah disita, dan bank mulai bangkrut.
Kejatuhan pasar saham pada Oktober 1929 saat itu memicu kepanikan yang mengakibatkan penurunan tajam dalam belanja dan investasi konsumen, menyebabkan penurunan dalam industri manufaktur, dan meningkatkan pengangguran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/22/163000365/siap-siap-resesi-ekonomi-ini-yang-sebaiknya-dilakukan-masyarakat?page=all dan https://money.kompas.com/read/2020/09/22/163126526/mengenal-apa-itu-resesi-dan-bedanya-dengan-depresi-ekonomi?page=all