Live Streaming Mata Najwa Malam Ini, Luhut Pandjaitan Kartu As Jokowi Hadapi Pagebluk Virus Corona
Live Streaming Mata Najwa malam ini, Luhut Binsar Pandjaitan kartu As Jokowi hadapi pagebluk Virus Corona
TRIBUNKALTIM.CO - Live Streaming Mata Najwa malam ini, Luhut Binsar Pandjaitan kartu As Jokowi hadapi pagebluk Virus Corona.
Penunjukan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin penanganan covid19 di 9 provinsi menuai sorotan.
Kebijakan Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan ini menjadi ulasan di acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab, malam ini.
Seperti biasa Mata Najwa tampil dengan topik yang seru.
Tema Mata Najwa Rabu (23/9/2020) adalah Gerabak-gerubuk Urus Pagebluk
Diulas Najwa Shiahb di Mata Najwa Trans 7 Apakah Jenderal Luhut Panjaitan 'Kartu AS' Jokowi Tuntaskan Masalah covid-19
• Di Pengadilan, Jaksa Bongkar Modus Pinangki Potong Jatah Duit Anita Kolopaking dari Djoko Tjandra
• Imbangi Hellas Verona, AS Roma Justru Dihukum Kalah WO di Liga Italia, Penyebabnya Ada di Pemain Ini
• Di ILC, Fahri Hamzah Sindir Kabinet Jokowi Tak Siap Krisis, Dibentuk untuk Berpesta, Ubah Cara Kerja
• LAPOR ke Kemnaker Jika BLT Rp 600.000 Belum Masuk Rekening, KLIK bantuan.kemnaker.go.id/support/home
Apakah Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan jadi kartu AS Presiden Jokowi?
Pagebluk covid19 sudah memasuki bulan keenam di Nusantara. Belum ada tanda-tanda hilang.
Jangan hilang, landai saja belum.
Bukannya landai, kasus covid19 malah kian ganas. Bahkan angka meninggal dunia semakin bertambah dan pemerintah gelagapan.
Kasus positif covid19 sudah tembus seperempat juta, langkah kebijakan pemerintah Indonesia masih juga menimbulkan pro-kontra.
Kontestasi Pilkada 2020, misalnya, yang tetap digelar di penghujung tahun, meski angka penyebaran virus corona belum ada tanda-tanda menurun.
Tim demi tim pun dibentuk Jokowi. Mulai dari untuk urusan percepatan penanganan covid19, pemulihan ekonomi, pengembangan vaksin, sampai urusan penanganan corona di sembilan provinsi dengan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komandonya.
#MataNajwa, "Gerabak-gerubuk Urus Pagebluk". Rabu, 23 September 2020. LIVE 20.00 WIB di @officialTRANS7.
Demikian keterangan pengantar untuk episode Mata Najwa Rabu 23 September 2020.
Jenderal Luhut Dapat Perintah Khusus dari Presiden Jokowi
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menekan penyebaran covid19 di sembilan provinsi prioritas.
Kesembilan provinsi dimaksud, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengungkapkan, Luhut Pandjaitan dipercaya oleh Jokowi karena selama ini mampu mengeksekusi tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
"Pak Luhut selama ini memang dipercaya Presiden karena mampu mengeksekusi apa-apa yang diperintahkan. Jadi berbekal kepercayaan itu, ya Pak Luhut ditugaskan Presiden untuk menurunkan atau menekan angka positif di sembilan provinsi," ujar Donny saat dihubungi, Rabu (16/9/2020).
Donny menyebutkan, penunjukan Luhut merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.
Ia menegaskan bahwa Presiden selalu memberikan tugas kepada jajarannya sesuai kapasitas atau kemampuan yang dimiliki.
"Saya kira kepercayaan terhadap Pak Luhut ini diberikan sesuai dengan kapasitas masing-masing, sesuai dengan resources yang mereka miliki untuk bisa segera menurunkan kasus covid19 di sembilan provinsi tersebut," kata dia.
Donny menilai penunjukan Luhut untuk memimpin penanganan covid19 adalah hal yang wajar.
Sebab, Luhut juga merupakan Wakil Ketua Komite Penanganan covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Artinya, sebenarnya beliau juga secara keorganisasian secara tupoksi memiliki wewenang untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menekan angka positif," kata Donny.
"Jadi tidak perlu dipermasalahkan, prerogatif Presiden. Presiden percaya kepada beliau karena selama ini beliau mampu mengeksekusi apa pun yang diminta oleh Presiden," tutur dia.
• 4,2 Juta GAGAL! UPDATE Pengumuman Prakerja Gelombang 9 di www.prakerja.go.id, Instentif Rp 3,5 Juta
Seharusnya diurusi Menkes
Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mempertanyakan sikap Presiden Jokowi.
Menurut Pandu, tugas tersebut sebaiknya dipercayakan Presiden kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Menangani sembilan provinsi, ditunjuk menteri yang ngurusin investasi, apa karena menteri investasi enggak punya kerjaan, karena enggak ada inventasi di masa pandemi ini atau Pak Presiden tidak percaya dengan Menteri Kesehatan. Jadi ini problem di pemerintahan," kata Pandu dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/9/2020).
Pandu mengatakan, sejak awal, ia mengusulkan agar penanganan covid19 dilakukan oleh kementerian terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
Menurut Pandu, penanganan covid19 seharusnya dipimpin Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena lebih memahami bagaimana menghadapi wabah.
"Sistem di Kemenkes sudah biasa menghadapi wabah atau pandemi. Begitu dialihkan ke Gugus Tugas engga jalan lagi (penanganan covid19) karena gugus tugas itu enggak punya apa-apa, apalagi BNPB tidak mempunyai pengalaman, tapi kalau ke tupoksi pemerintah bisa jalan," ujarnya.
Berdasarkan hal itu, Pandu berharap pemerintah melakukan perbaikan dalam penanganan pandemi covid19 sehingga ke depannya penanggulangan menjadi lebih efektif.
"Jadi harap mawas diri bahwa karena menciptakan panitia, menunjuk orang-orang, masa menghadapi pandemi nunjuk orang, enggak bisa lah. Misalnya ya dengan pendekatan sistem pemerintahan akan lebih efektif di sana ada tupoksinya dan anggarannya," katanya pungkas.
• Mau Pindah Domisili ke Penajam Paser Utara Calon Ibu Kota Negara? Kini Lebih Mudah
Luhut Pandjaitan: Saya bukan epidemiolog
Terkait dengan penunjukan dirinya, Luhut Pandjaitan mengakui duamemang bukan ahli epidemiologi.
Meski bukan pakar epidemiologi, Luhut Pandjaitan mengaku dibantu oleh sejumlah ahli di bidang tersebut.
“Tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan. Jadi kalau ada yang bilang saya bukan epidemiolog, memang betul, tapi saya dibantu banyak orang-orang pinter, anak-anak muda epidemiolog,” kata Luhut Pandjaitan melalui video telekonferensi, Jumat (18/9/2020).
“Seperti Monica yang dari UI dan lulus dari Harvard juga untuk epidemiologi,” sambung dia mengatakan.
Menurut Luhut Pandjaitan, dirinya berperan sebagai manajer.
Ia pun mengklaim bahwa dirinya adalah manajer yang baik.
“Jadi orang-orang kami yang sangat berkualitas membantu saya, saya hanya manajer, saya kira saya boleh mengklaim diri saya manajer yang baik,” tuturnya.
Dalam penanganan covid19 di sembilan provinsi tersebut, Luhut Pandjaitan mengatakan, pihaknya sudah merumuskan sejumlah target untuk dua pekan ke depan.
Pertama, mendorong perubahan perilaku yang lebih cepat lagi untuk melaksanakan protokol kesehatan.
Kedua, penurunan penambahan kasus harian.
Ketiga, peningkatan tingkat kesembuhan atau recovery rate.
Keempat, penurunan tingkat kematian atau mortality rate.
Terakhir, penurunan angka kematian atau mortality cases.
“Dari lima ini yang nanti kita terjemahkan ke depan, apa-apa yang kita lakukan dan sekarang sedang jalan,” tuturnya.
• Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 9, Siap-siap Peluang Terakhir Gelombang 10, LOGIN prakerja.go.id
Link Live Streaming
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Malam Ini, Mata Najwa akan Bahas Soal Peran Luhut Jadi Kartu AS Jokowi Bereskan covid19, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/23/malam-ini-mata-najwa-akan-bahas-soal-peran-luhut-jadi-kartu-as-jokowi-bereskan-covid19?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/mata-najwa-malam-ini-bahas-penunjukan-luhut-binsar-pandjaitan-tangani-covid-19.jpg)