4 Fakta dan Kronologi Pembunuhan Rani yang Hamil Muda di Langkat, Mayat Berada di Bawah Daun Sawit

Inilah 4 fakta dan kronologi pembunuhan Rani Angraini yang hamil muda di Langkat, mayat berada di bawah tumpukan daun-daun sawit

Editor: Budi Susilo
TRIBUNMEDAN.COM
Petugas Reskrim Polres Binjai bersama tersangka Gabriel Ginting (20), pelaku pembunuhan ibu hamil, Rani Anggraini (23) yang jasadnya ditemukan di ladang sawit di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (DOK TRIBUN MEDAN) 

Jasad Rani awalnya ditemukan oleh Dedi Syahputra (41), karyawan perkebunan kelapa sawit PT LNK Afdeling I Desa Padang Brahrang.

Saat itu, Dedi hendak berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor seperti biasanya sekitar pukul 08.00 WIB.

Di pertengahan jalan motornya mendadak mogok tanpa sebab. Mesin motornya selama ini terawat dan tidak bermasalah, sangat berbeda kali ini.

"Motor saya itu mendadak mogok. Saya juga heran, mogok dekat lokasi itu. Saya curiga kok bisa ada bercak darah bercecer dan sendal jepit, sama hape. Ya gak nyangka ada mayat awalnya," katanya.

Dedy merasa ada yang janggal di lokasi itu, dan mencoba menyusuri jejak-jejak dan bercak darah di sekitar lokasi yang menempel di rerumputan perkebunan hingga ke satu tumpukan pelepah daun sawit kering.

"Jenazah rupanya yang saya temukan, kondisinya ditutupi dengan tumpukan pelepah kelapa sawit. Saya gak yakin, pas saya angkati daun-daun kering itu ternyata jenazah perempuan bersimbah darah," katanya

Kondisi jenazah mengenakan celana hitam dan kaos merah ditutupi tumpukan pelepah sawit. Temuan mayat inipun dilaporkan Dedi, kepada atasanya Darma Sembiring (50).

Selanjutnya mereka mendatangi lokasi dan menghubungi Bhabinkantibmas Aiptu Ardiansyah.

"Polisi datang langsung memasang police line. Dari warga bilang kalau dia warga sini, sekretaris peternakan ayam," ujar warga.

4. Suami Harapkan Hukum yang Berat

Suami korban berharap, pelaku dikenakan dengan pasal yang seberat-beratnya dengan hukuman mati karena sudah merencanakan pembunuhan

Suami korban, Nurwahyuda (27) syok mengetahui istrinya sudah tidak bernyawa.

Sejak malam hari, Nurwahyuda sudah merasa cemas karena istrinya tidak pulang-pulang ke rumah.

"Sudah semalaman tidak pulang, biasa sekitar pukul 17.00 WIB, istri selalu pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat BK 4525 RAQ. Istri saya memang selalu melintasi jalan perkebunan Afdeling II," ungkapnya.

Suami korban juga sempat bertanya ke peternakan milik Aliong, tempat istrinya mengais rezeki.

Saat itu, rekan-rekan korban memberi tahu bahwa yang bersangkutan sudah pulang seperti biasanya

"Sedih kali rasanya, saya gak menyangka, kok bisa tega pelaku melakukan tindakan itu kepada istri saya," ujarnya.

Nurwahyuda berharap, pelaku diberikan hukuman dengan pasal yang seberat-beratnya dengan hukuman mati karena sudah merencanakan untuk membunuh korbannya, istri saya," ungkapnya. (Dyk/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Lengkap Kronologi Pembunuhan Rani yang Hamil Muda di Langkat, https://www.tribunnews.com/regional/2020/09/26/fakta-lengkap-kronologi-pembunuhan-rani-yang-hamil-muda-di-langkat?page=all
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved