Gerakan 30 September

Jelang Ditembak 30 September, Jenderal S Parman Melihat Burung Sriti dan Gereja di Kamar Tamu

Jelang ditembak 30 September, Jenderal S Parman melihat burung Sriti dan burung Gereja di ruang tamu.

Editor: Budi Susilo
(Istimewa/Tribun Pekanbaru)
Foto 7 jenderal TNI korban kekejaman PKI. Jelang ditembak 30 September, Jenderal S Parman melihat burung Sriti dan burung Gereja di ruang tamu. 

Baca Juga: Inilah Para Kepala Daerah di Indonesia Korban Covid-19, Ada dari Kalimantan Timur Sampai Meninggal

Baca Juga: Satu Negara di Asia Tenggara Tidak Ada Penularan Covid-19 dalam Dua Minggu, Simak Cara Atasi Corona

Jenderal S Parman meminta agar istrinya menghubungi Letnan Jendral Ahmad Yani, yang juga menjadi korban.

Sayangnya, permintaannya itu terdengar prajurit penculik itu.

Mereka merampas teleponnya dan membawa paksa Jenderal S Parman.

Setelah itu, Jenderal S Parman dibawa ke Lubang Buaya.

Jenderal S Parman ditemukan jasadnya di Lubang Buaya pada 4 Oktober 1965, empat hari setelah penculikannya.

Masih dilansir dari sumber yang sama, berdasarkan visum otopsi dari jasadnya  Jenderal  S  Parman  ditembak di kepala bagian depan.

Didapati juga luka pada paha, bokong, patah tulang dan luka-luka dari alat tumpul di bagian kepa;a, rahang dan tungkai bawah kiri.

Detik kematian Jenderal S Parman 

Mayor Jenderal Siswondo Parman dan istri memiliki sebuah kebiasaan di setiap malam Jumat, yakni tak tidur sebelum pukul 24.00.

Pun malam itu, Kamis, 30 September 1965. Pasangan suami-istri yang tinggal di Jalan Serang Nomor 32 itu baru beranjak ke peraduan tepat tengah malam.

Namun, tengah malam itu sebelum tidur, Parman dan istri dikagetkan oleh banyaknya burung gereja dan burung sriti di kamar tamu.

"Lo kok banyak sekali burung gereja di kamar tamu itu?" kata Parman seperti dikutip dari buku 'Kunang-kunang Kebenaran di Langit Malam'.

"Ah sudahlah, tidur saja," jawab Sumirahayu, sang istri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved