Bencana Longsor Tarakan
Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Sambangi Lokasi Longsor di Tarakan, Ingatkan Persoalan IMB
Kali ini Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi, kunjungi lokasi bencana tanah longsor yang ada di Kota Tarakan Kalimantan Utara.
Diketahui, PMK Tarakan sudah berada di lokasi longsor sejak Senin (28/9/2020) pukul 01.45 Wita.
Kebetulan lokasi longsor tak jauh dari lokasi laporan banjir dari seorang warga sehingga tak perlu waktu lama menuju lokasi tanah longsor di Kelurahan Karang Anyar.
Musibah tanah longsor tak hanya satu lokasi sehingga PMK Tarakan pun membagi kelompok agar semua lokasi tanah longsor dapat terjamah. "Jam 05.30, kita balik ke markas," ujarnya.
Tak berhenti di situ, sesampai di markas, pihaknya kembali menerima laporan kejadian kebakaran.
Seusai tugas memadamkan kebakaran, PMK Tarakan langsung kembali ke lokasi longsor untuk melaksanakan pembersihan sisa-sisa lumpur.
"Sudah selesai. Semua personel dikerahkan, kecuali yang piket di markas, sektor barat, dan sektor utara," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 14 warga menjadi korban tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Tarakan, Senin (28/9/20) kemarin.
Dari 14 korban tersebut, 11 diantaranya meninggal dunia dan 3 korban lainnya selamat dari maut.
Amiruddin, Kepala Basarnas Tarakan mengatakan, 11 korban jiwa yang meninggal dunia terdiri dari 4 lokasi yang berbeda.
Lokasi pertama yakni di Kelurahan Juata Permai dengan jumlah korban 7 orang, 4 di antaranya meninggal dunia.
"Tiga korban selamat, satu korban yang selamat ini masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan," ucapnya.
Selanjutnya, lokasi kedua yakni Kelurahan Kampung 1 Skip, terdapat 3 korban yang dievakuasi, namun tak terselamatkan.
Baca juga: Di Mata Najwa, Najwa Shihab Jadi Halu, Bicara dengan Kursi Kosong, Terawan Menkes Paling Low Profile
Baca juga: Ibu dan Anak di Pontianak Tewas Terkapar di Lantai Rumah, Korban Terima Ancaman Dibakar dan Dibunuh
Lokasi ketiga di daerah Gunung Selatan, di mana terdapat 3 korban meninggal dunia yang merupakan 1 keluarga.