Mantan Panglima TNI Moeldoko Sebut Pengakuan Gatot Dicopot karena Film G30S/PKI, Pendapat Subjektif

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, boleh-boleh saja Gatot Nurmantyo berpendapat pencopotannya dari Panglima TNI karena pemutaran film G30S/

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, boleh-boleh saja Gatot Nurmantyo berpendapat bahwa pencopotannya dari Panglima TNI karena pemutaran film G30S/PKI.

Namun, ia mengingatkan bahwa itu merupakan pendapat subyektif Gatot.

"Tentang pencopotannya, itu pendapat subyektif. Karena itu penilaian subyektif ya boleh boleh saja, sejauh itu perasaan," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2020).

Namun, Moeldoko menegaskan, perasaan Gatot itu belum tentu sesuai dengan yang dipikirkan oleh pimpinannya, yakni Presiden Joko Widodo.

Moeldoko tak menyebut secara pasti apa alasan Jokowi mengganti Panglima TNI saat itu. Namun, ia menegaskan, pergantian pucuk pimpinan di sebuah organisasi itu melalui berbagai pertimbangan.

Baca juga; Basri Rase Bisa Gantikan Posisi Adi Darma Sebagai Calon Walikota di Pilkada Bontang, Ini Syaratnya

Baca juga; Bilang Pacaran Dosa, Rizky Billar Terdiam Kena Sekak Gilang Dirga, Kok Sentuh-sentuh Tangan Lesty?

"Bukan hanya pertimbangan kasuistis tetapi pertimbangan yang lebih komprehensif," kata Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko pun meminta semua pihak tak berlebihan dalam menanggapi isu kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebab, bisa jadi isu ini hanya dimunculkan untuk kepentingan sekelompok orang.

"Jadi jangan berlebihan sehingga menakutkan orang lain," ujar dia.

Lewat kanal YouTube "Hersubeno Point", Gatot menyatakan bahwa pergantian jabatannya sebagai Panglima TNI berkaitan dengan instruksinya untuk memutarkan film G30S/PKI.

"Saat saya menjadi Panglima TNI, saya melihat itu semuanya maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton G30S/PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai saya sebut saja PDI menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu. Kalau tidak, Pak Gatot akan diganti'," kata Gatot dalam sebuah tayangan YouTube, Rabu (23/9/2020).

"Saya bilang, 'Terima kasih', tetapi justru saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya, dan benar-benar saya diganti," kata Gatot.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gatot Mengaku Dicopot karena Film G30S/PKI, Moeldoko: Itu Pendapat Subyektif"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved