Kisah Ilham, Anak DN Aidit, Takut Tuliskan Nama Belakang Aidit hingga Pertemuan dengan Amelia Yani

Kisah Ilham, anak DN Aidit, takut tuliskan nama belakang Aidit hingga pertemuan dengan Amelia Yani yang menjadi awal kehidupan barunya.

Editor: Amalia Husnul A
Kolase Foto repelita.com/Istimewa
Ilham Aidit - DN Aidit. Kisah Ilham, anak DN Aidit, takut tuliskan nama belakang Aidit hingga pertemuan dengan Amelia Yani yang menjadi awal kehidupan barunya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah Ilham, anak DN Aidit, takut tuliskan nama belakang Aidit hingga pertemuan dengan Amelia Yani yang menjadi awal kehidupan barunya. 

Salah satu anak Dipa Nusantara atau DN Aidit, Ilham Aidit menceritakan sepenggal kisahnya sebagai anak petinggi Partai Komunis Indonesia ( PKI ).

Kehidupan Ilham Aidit setelah peristiwa kelam Gerakan 30 September atau G30S PKI tahun 1965 tidaklah mudah.

Ilham Aidit menceritakan kisah ketika ia berusia 6,5 tahun, tepat pada tahun G30S pecah.

Ia mengisahkan perjalanan hidup ketika sang bapak ditangkap dan diasingkan karena diduga sebagai dalang terjadinya tragedi kelam yang merenggut nyawa 7 Jenderal Angkatan Darat hingga sejumlah prajurit ABRI.

Hidup Ilham Aidit tidaklah senyaman seperti rakyat biasanya setelah peristiwa itu terjadi.

Pencipta Gendjer gendjer Menghilang Usai G30S, Benarkah Lagu Ini Mars PKI? Simak Faktanya

Anak DN Aidit Disuruh Fadli Zon Buka Google Dulu saat Debat Panas di ILC TV One Bahas Idiologi PKI

Nasib Keluarga DN Aidit Usai G30S/PKI, Istrinya Bersandiwara, Anaknya Melihat Gantung Aidit

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Putri Ahmad Yani dan Putra DN Aidit Punya Hubungan Khusus

Melansir pewartaan dari Surya.co.id, kala itu ia telah melihat tulisan di dinding besar bertuliskan 'Gantung Aidit' seakan-akan sudah tahu jika kehidupannya ke depan akan sulit.

"Entah kenapa seperti ada yang berbisik pada waktu itu, kalau mulai dari hari ini hidup saya akan lebih sulit," kata Ilham Aidit menceritakan pada masa itu di Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Jumat (1/10/2010).

Melihat tulisan yang menyebut nama ayahnya, Ilham kecil langsung gemetar tubuhnya dan meyakinkan bahwa dirinya akan menjadi musuh negara.

"Padahal seminggu yang lalu bahkan sebulan sebelumnya saya sempat bertemu dan bermain dengan ayah saya ( DN Aidit )," ungkapnya.

DN Aidit dan keluarganya
DN Aidit dan keluarganya (Istimewa)

Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya, ternyata masih ada orang yang mau mengangkatnya sebagai anak.

Meski demikian, saat ia menempuh pendidikan SMP, banyak teman yang mengejek dirinya pakai kata 'Aidit gantung.'

Hal itu membuat dirinya marah dan kerap berkelahi.

Hingga kemudian, ia dipanggi oleh Pastur di sekolahnya.

 BIG MATCH Liga Italia Serie A Pekan Ke-3: Juventus vs Napoli, Link Live Streaming RCTI & beIN Sports

 SIAP-SIAP CEK SALDO! Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober, Cara Cek Nama Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan

 Lolos Kartu Prakerja Gelombang 10 Segera Selesaikan Pelatihan Pertama, BOCORAN Prakerja Gelombang 11

 DAMPAKNYA Serius, Aksi Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong Terawan Disesalkan, Cederai Citra Positif

Pastur itu mengatakan, ia tahu latar belakang Ilham dan cerita masa lalunya.

"Ia mengamati raport saya setiap catur wulan selalu baik, dan ia menasehati saya banyak hal,"imbuhnya.

Setelah itu, ia mengaku berupaya keras untuk mengubur nama Aidit yang berada di belakangnya.

Bahkan setiap kali ia akan menulis nama, ia selalu berhenti lama untuk ingin menuliskan nama Aidit di belakangnya,

tetapi hal tersebut selalu diurungkannya dan selalu berusaha menutup serapat-rapatnya.

"Kalau saat mengisi nama dalam kertas ujian, saya selalu lama menulis nama Aidit di belakang nama saya," katanya mengenang saat itu.

Setelah 44 tahun akhirnya pada tahun 2003, ia mulai bisa menuliskan nama lengkapnya Ilham Aidit

setelah dirinya bergabung dalam Forum Silaturahmi Anak Bangsa.

"Saat itu saya bergandengan dengan Amelia ( Anak Jenderal Ahmad Yani ) dan saat itu Kompas menulis nama saya dengan lengkap.

'Itulah awal dari kehidupan yang baru," ungkap Ilham Aidit.

Ilham Aidit, anak DN Aidit
Ilham Aidit, anak DN Aidit (Istimewa via Tribunnews.com)

Nasib Miris Istri DN Aidit

Soetanti sedang bertengkar dengan suaminya ketika malam 30 September 1965.

Tanti ketika itu ingin Aidit tetap di rumah dan tak mengikuti kemauan para penjemputnya.

Meski demikian, Aidit tetap pergi.

Tiga hari setelahnya, Tanti meninggalkan rumah dan tiga anak lakinya.

Ternyata Tanti ketika itu menyusul suami ke Boyolali dan bertemu Bupati Boyolali yang merupakan tokoh PKI.

Lalu, keduanya berangkat ke Jakarta dengan cara menyamar sebagai suami istri.

Tak hanya itu, mereka juga mengambil dua bocah sebagai anak angkat.

Awal sandiwara mereka ini sukses namun kemudian tetangga mulai curiga karena sikap anak angkat yang tak pernah manja ke orang tuanya.

Hingga keduanya ditangkap.

Tanti mengalami perpindahan penjara dari satu penjara ke penjara lainnya sampai tahun 1980, diantaranya tahanan Kodim 66 dan Penjara Bukit Duri.

Lepas dari masa hukuman, Tanti sempat membuka praktek sebagai dokter.

Meski demikian, ia mengalami sakit-sakitan dan meninggal dunia tahun 1991.

 Donald Trump dan Istri Positif Covid-19, Reaksi Dunia, dari Simpati hingga Cemooh, Tanggapan China?

 TERBARU Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 3 Oktober 2020 Pasangan Gemini Banyak Menuntut, Pisces Sabar

 Pintu Rumah Terkunci, Suami Buka Paksa, Begitu Masuk, Istri Menjerit, Anak Tewas Dibunuh di Kamar

 Seperti Iis Dahlia, Ivan Gunawan Juga Menangis Lihat Rizki DA Banyak Dihujat, Sarankan Matikan Komen

(*) 

Tautan:

https://surabaya.tribunnews.com/2019/10/01/cerita-lengkap-dn-aidit-hingga-jadi-pentolan-pki-orang-paling-diburu-tni-begini-nasib-keluarganya?page=all&_ga=2.146719092.1160996341.1600163823-1893387979.1600163802

dan

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Cerita Ilham Aidit, Anak DN Aidit yang Hidup Sembunyi Marga Aidit Usai G30S: Hidup Saya Lebih Sulit, https://manado.tribunnews.com/2020/10/02/cerita-ilham-aidit-anak-dn-aidit-yang-hidup-sembunyi-marga-aidit-usai-g30s-hidup-saya-lebih-sulit?page=all.

Editor: Frandi Piring

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved