HUT Ke-75 TNI 5 Oktober 2020, Sejarah Panjang TNI dari TKR, TRI, hingga ABRI, Diperingati Tiap Tahun
TNI memiliki sejarah panjang seiring perkembangan Indonesia sejak meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Nah, ide membuat wadah militer dalam bentuk tentara nasional mulai muncul.
Ide itu dirasa perlu untuk meningkatkan fungsi BKR menjadi lebih luas.
Disepakati oleh mantan anggota Pembela Tanah Air (PETA), Heiho dan KNIL yang dulunya tergabung dalam BKR.
Presiden Soekarno yang lebih memilih jalan diplomasi daripada peperangan sempat tak merestui keinginan itu.
Akan tetapi, ia pun merestui pembentukan angkatan perang yang diberi nama Tentara Keamanan Rakyat ( TKR) pada 5 Oktober 1945.
• Kabar Gembira untuk Jutaan Guru Honor, Ada BLT dari Pemerintah, Menaker Berikan Sisa BSU ke Menkeu
• Jelang Penutupan Bursa Transfer, AC Milan Bakal Beri Kejutan, 2 pemain Baru Merapat
• CITRA Positif Mata Najwa Bisa Rusak, Aksi Najwa Shihab Wawancarai Kursi Kosong Terawan Disesalkan
• Bantah Tikung Marion Jola, Brisia Jodie Ungkap Hubungan dengan Julian Jacob, Sudah Sama-sama Jomblo
2. Kepala Staf BKR Pertama
Selain itu, latar belakang dibentuknya TKR adalah karena kedatangan tentara sekutu ke Indonesia.
TKR menjadi angkatan perang pertama yang dibentuk oleh Pemerintahan Indonesia.
Lantas, siapakah orang yang pertama menjadi pimpinan TKR?
Mantan Perwira KNIL Mayor Oerip Soemohardjo ditunjuk untuk menjadi Kepala Staf TKR dan mengkoordinasikan keberadaan TKR.
Oerip Soemohardjo langsung mendirikan Markas Besar Umum di Yogyakarta sebagai markas tertinggi TKR.
Dibentuk TKR Jawatan Penerbangan untuk melengkapi sektor udara. BPR Laut juga telah mengubah namanya menjadi TKR Laut.
3. TKR Menjadi TRI
Pada 7 Januari 1946, nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR).
Di tahun yang sama, nama itu kemudian berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk menunjang standar organisasi militer internasional.