Pilkada Kukar
Edi Damansyah-Rendi Solihin Kolaborasi antara Birokrat dan Milenial di Pilkada Kukar
Para pendukung pasangan calon Bupati Kukar dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah-Rendi Solihin ( Edi-Rendi ) menilai kolaborasi birokrat .
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Para pendukung pasangan calon Bupati Kukar dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah-Rendi Solihin ( Edi-Rendi ) menilai kolaborasi birokrat dan pengusaha milenial, membuat masyarakat Kukar semakin optimis percepatan kemajuan Kukar semakin terpacu.
Inovasi Edi Damansyah di dunia birokrasi dinilai membuat pelayanan publik semakin terasa. Sementara Rendi Solihin, yang merupakan pengusaha muda, sudah lama mendorong industri kreatif di Kukar tumbuh. Yang paling terasa adalah, berbagai festival yang digawangi Rendi secara langsung.
Rendi pernah menjadi Ketua Panitia Pelaksana Pesta Laut di Kelurahan Kuala Samboja. Ia juga pernah menggelar berbagai festival berbasis kerakyatan di Samboja dengan menghadirkan artis ibukota.
Sering kali, Rendi Solihin menyulap tanah pesisir Kukar menjadi lautan manusia setelah berbagain kegiatan industri kreatif festival mendapat sentuhan kreatifitasnya.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Kejelian Edi Damansyah menangkap peluang Ibu kota Negara (IKN) di Kukar, membuatnya tak ragu untuk menjadikan Rendi Solihin sebagai Cawabup di Kukar.
Edi menegaskan jika dirinya merasa perlu memilih pendamping untuk memimpin Kukar dari kalangan muda, enterpreneur, dan ditambah berasal dari Kecamatan Samboja yang merupakan lokasi yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai lokasi IKN baru.
Belum lama ini, Edi - Rendi berbagi tugas menjelaskan visi misi kepada masyarakat Samboja. Tidak hanya kepada para tokoh, tetapi juga para nelayan dan petani di Samboja.
Meski dikenal dengan potensi minerbanya, namun Samboja sehenarnya memiliki potensi lain yang nilainya sangat besar.
Mulai dari perikanan, pertanian, hingga sektor pariwisata. Termasuk secara geografis, Samboja yang memiliki garis pantai yang sangat panjang.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
"Samboja ini terbilang lengkap secara geografis. Ada pegunungan, ada garis pantai, sungai bahkan juga air terjun. Ini adalah potensi sangat besar sekali yang harus digali untuk menyejahterakan masyarakat," ujar Edi Damansyah.
Hari itu, Edi Damansyah melakukan kampanye tatap muka terbatas di beberapa desa dan kelurahan di Samboja.
Seperti Kelurahan Amborawang Darat, Kelurahan Kuala Samboja, Desa Argosari dan Desa Margomulyo. Sedangkan Rendi Solihin menyambangi titik lainnya di Kelurahan Sungai Merdeka dan Karya Merdeka.
Pemaparan yang disampaikan dari rumah ke rumah oleh kedua Paslon mendapat antusias masyarakat setempat.
Tidak banyak kata kecuali keinginan untuk memenangkan bapaslon Edi - Rendi. Terlebih lagi, kepemimpinan
Rendi yang merupakan pemuda asal Samboja, menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat.
"Harapannya masyarakat pesisir bisa membulatkan pilihan kepada kami. Apalagi Pak Rendi ini merupakan pemuda asli pesisir. Perjuangan beliau mendorong kemajuan pesisir bahkan sudah dilakukan saat menjadi legislator dan pengusaha muda," ujar Edi Damansyah.
Didukung Partai Solidaritas Indonesia
DPW Partai Solidaritas Indonesia Kalimantan Timur ( PSI Kaltim ) menyatakan sikap politiknya dengan mendukung pasangan calon atau Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah - Rendi Solihin dalam Pilkada Kukar.
Paslon tersebut dinilai berpihak pada generasi milenial. Pada Minggu, (27/9/2020) kemarin, Ketua DPW PSI Kaltim Novita Rosalina dan Ketua Bapilu PSI Kaltim Tino Rindengan menggelar silaturahmi dengan Edi Damansyah -Rendi Solihin.
Pertemuan digelar di markas pemenangan Edi-Rendi, di Jalan Arwana, Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Para pimpinan PSI Kaltim tak sekedar menyampaikan saran, melainkan juga apresiasi terhadap kepemimpinan Edi Damansyah saat menjabat Bupati Kukar.
Novita pun mengaku siap, jika kedepannya turut dilibatkan dalam berbagai kegiatan untuk membangun Kukar. Terutama dalam hal keterlibatan generasi milenial yang menurutnya sangat potensial.
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Sementara itu, Tino menyebut, selama ini figur Edi Damansyah sudah menjadi contoh pemimpin yang tidak mendiskriminasi kaum milenial saat menjabat sebagai kepala daerah.
Hal itu sudah diamati PSI Kaltim jauh-jauh hari. Bahkan ketika Edi Damansyah menjabat sebagai Sekkab Kukar.
Termasuk pilihannya menentukan Rendi Solihin sebagai Cawabup Kukar. Kepemimpinan Rendi Solihin diharapkan bisa menjadi salah satu penyemangat bagi kaum milenial untuk bisa berkontribusi untuk Kutai Kartanegara.
"Kami melihat itu jauh-jauh hari, banyak kegiatan-kegiatan anak muda tidak cuma seremonial tapi yang sifatnya sangat nyata. Pak Edi dan Rendi menunjukkan keberpihakannya kepada generasi milenial di Kukar," tambah Tino.
Dirinya pun merasa senang dan bangga atas dilaksanakannya keterbukaan Informasi publik yang bisa diakses dengan bebas. Maka wajar kata dia, jika Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah bertabur banyak penghargaan.
Tak hanya potensi sumber daya alam, ia pun menegaskan jika selama ini Kabupaten Kukar kaya akan sumber daya manusia. Untuk memaksimalkan banyak potensi di Kukar, menurutnya menjadi alasan bagi Kukar untuk mengembangkan Kukar.
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
"Negara yang ingin maju pesat potensi potensi sumber daya manusianya, justru bukan tergantung pada sumber daya alam saja. Nah, pasangan ini sudah jelas berpihak pada generasi millenial bukan dalam konteks selebrasi atau acara-acara seremonial saja, tapi juga yang lainnya," lanjutnya.
Terkait menyatunya dukungan partai kepada Edi-Rendi dalam Pilkada Kukar, Tino berpendapat hal tersebut sangatlah wajar. Ia pun ingin menyampaikan narasi yang objektif kepada publik, bahwa hal tersebut bukan karena faktor dikotomi, tetapi karena faktor kinerja yang sudah teruji dan terbukti.
"Semoga tidak lagi milenial itu dianggap sebagai penghibur atau sebagai kosmetik bagi para sebagian pihak. Sehingga keberadaanya benar-benar bisa dilibatkan," tutup Tino.
(TribunKaltim.co/Sapri)