Live Streaming ILC Malam Ini, Menjawab Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal? Isu Moeldoko

Live Streaming ILC malam ini, menjawab 'Benarkah RS mengcovidkan semua pasien meninggal? Isu dari Moeldoko

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram @presidenilc
Ilustrasi Karni Ilyas saat memandu acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang setiap Selasa malam di TV One. Program ILC TV One edisi Selasa 6 Oktober 2020 akan mengangkat tema Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?. Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas kembali menyapa pemirsanya pada Selasa 6 Oktober 2020 pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNKALTIM.CO - Live Streaming ILC malam ini, menjawab 'Benarkah RS mengcovidkan semua pasien meninggal? Isu dari Moeldoko.

Pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko soal RS mengcovidkan semua pasien meninggal menuai polemik.

Topik tersebut akan dikupas tuntas di Indonesia Lawyers Club atau ILC malam ini yang dipandu Karni Ilyas.

Link Live Streaming ILC malam ini tersedia di akhir artikel.

Program ILC TV One edisi Selasa 6 Oktober 2020 mengangkat tema "Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?"

Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas kembali menyapa pemirsanya pada Selasa 6 Oktober 2020 pukul 20.00 WIB.

Yang Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 1 Bisa Tak Dapat Lagi? Menaker Evaluasi Subsidi Gaji

 Terjawab, Alasan Polisi Tolak Laporan Relawan Jokowi atas Najwa Shihab, Soal Kursi Kosong Terawan

 Di UU Cipta Kerja Omnibus Law, Perusahaan Hanya Beri Pesangon 19 Kali, Bandingan UU Ketenagakerjaan

 Dikabulkan Pengadilan, Jerinx Tak Sabar Temui Ketua IDI Bali, Bikin Dia Dipenjara, Mata Jendela Hati

Kali ini, tema ILC TV One membahas seputar rumah sakit yang diisukan mengcovidkan semua pasien meninggal dunia.

Karni Ilyas mengumumkan tema ILC TV One tersebut melalui akun Twitternya yang terverifikasi.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 berjudul, "Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?" Selamat menyaksikan. #ILCRumahSakitDituduh," tulis Karni Ilyas.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko menyampaikan penegasan kepada seluruh rumah sakit agar tidak sembarangan mengkategorikan orang covid-19 atau tidak.

Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di ruang rapat kompleks Kantor Pemprov Jateng, Kamis (1/10/2020).

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah permasalahan dan penanganan terkait pandemi Virus Corona dibahas.

Pembahasan berkisar dari segi kesehatan hingga perekonomian yang terdampak covid-19.

Satu di antaranya yang dibahas dan menjadi fokus pemerintah yakni definisi terkait kematian.

 Politikus Demokrat Bongkar Kejanggalan Rapat RUU Cipta Kerja, Bandingkan Zaman SBY DPR RI Leluasa

 TRANSFER Liga Italia, Putuskan Gabung Juventus, Buruan Utama AC Milan Diserang, Dianggap Bodoh!

 Dipolisikan Relawan Jokowi, Azas Tigor Nilai Najwa Shihab Sudah Disanksi Soal Wawancara Kursi Kosong

 Relawan Jokowi Benarkan Akan Laporkan Najwa Shihab ke Polisi, Terkait Wawancara Kursi Kosong Terawan

Ada isu yang berkembang di masyarakat bahwa rumah sakit sengaja memberikan kategori pasien yang meninggal dikarenakan covid-19.

"Definisi tentang kematian harus dilihat kembali. Jangan selalu kematian dikatakan covid.

Ada pasien kena covid, lalu di perjalanan kecelakaan tapi definisi matinya karena covid, padahal hasil tesnya belum keluar.

Ini yang perlu diluruskan," kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini menuturkan definisi kematian harus ditinjau ulang agar jangan disalahartikan.

Hingga akhirnya dimanfaatkan pihak- pihak yang ingin mencari keuntungan.

 Atalanta dan AC Milan Kuasai Klasemen, Juventus vs Napoli Batal, Hasil Pertandingan Liga Italia

 Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Kapan Mulai Dibuka? Cek Nomor Layanan Masyarakat Prakerja

Rumah sakit yang meng-covid-kan semua pasien meninggal biasanya agar mendapatkan anggaran dari pemerintah.

"Ini yang perlu jadi perhatian agar ada kesepakatan bersama bagaimana mengkategorikan dengan tepat," tandasnya.

Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sepakat apa yang dikatakan Moeldoko.

Banyak asumsi yang muncul di masyarakat bahwa yang meninggal itu di-covid-kan.

Pada pekan lalu, pihaknya mengundang direktur rumah sakit di Jateng untuk rapat terkait hal tersebut.

"Kami sudah rapat bahwa untuk menentukan atau mengekspos data angka kematian, mereka yang meninggal itu harus verified (terverifikasi bahwa pasien meninggal karena covid)," ucap Ganjar.

Karena itu, ia meminta kepada pihak rumah sakit ketika ada pasien meninggal, otoritas dari dokter memberikan catatan penyebab pasien meninggal.

Setelah itu catatan tersebut diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jateng terlebih dulu sebelum dirilis ke publik.

Adanya siklus atau birokrasi yang panjang terkait laporan data kematian mengakibatkan data yang tersaji terlambat.

"Bahwa nanti datanya delay, saya kira itu lebih baik daripada kemudian terjadi situasi dimana ada pasien diperkirakan covid terus meninggal tapi hasil tesnya belum keluar.

Setelah hasilnya keluar ternyata negatif, kan kasihan.

Ini harus diperbaiki," ujarnya.

 BOCORAN RESMI Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka Tanggal Berapa, Simak Penjelasan Terbaru Pelaksana

 CATAT! Jadwal Lengkap Liga Champions 2020/2021 Matchday 1: PSG vs MU, Barcelona & Juventus?

  Terjawab Perubahan Hak Libur dan Pesangon Karyawan di UU Cipta Kerja Omnibus Law, Ada yang Hilang

 VIRAL Pria Buang Foto Mantan ke Laut, Terima Kenyataan Pahit Setelah 4 Tahun: Selamat Datang Bahagia

Link Live Streaming ILC

Bagaimanakah jalannya diskusi ILC TV One edisi Selasa 6 Oktober 2020?

Tonton Live Streaming ILC TV One melalui link di bawah ini:

Link 1

Link 2

*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bertemu Ganjar, Moeldoko Ungkap Ada Pasien Meninggal yang Sengaja Di-covid-kan, https://jateng.tribunnews.com/2020/10/01/bertemu-ganjar-moeldoko-ungkap-ada-pasien-meninggal-yang-sengaja-di-covid-kan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved