AJI Tolak Omnibus Law
Aksi Virtual Diikuti Jurnalis Termasuk Balikpapan, Begini Cara Aksinya
Aksi virtual yang digelar melalui platform zoom oleh Aliansi Jurnalis Independen pada hari ini (08/10/2020) diikuti pewarta dari seluruh Indonesia
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aksi virtual yang digelar melalui platform zoom oleh Aliansi Jurnalis Independen pada hari ini (08/10/2020) diikuti pewarta dari seluruh Indonesia, khususnya perwakilan AJI kota di 38 kota di Indonesia.
Beberapa menghadiri dari rumah. Sebagian mengikuti dari lapangan sehingga menampilkan situasi terkini demonstrasi di kota masing-masing.
Beberapa perwakilan jurnalis, tidak bisa mengikuti karena sedang mengikuti demonstrasi di lapangan.
Sementara yang tetap tergabung dalam platform Zoom, tetap memberikan aspirasi pun orasi dengan cara yang berbeda-beda.
Baca Juga: Solidaritas Demo Tolak UU Cipta Kerja di Samarinda, Kumpulkan Sampah dan Murni Inisiatif Sendiri
Baca Juga: NEWS VIDEO Mahasiswa Sempat Ribut dengan Pedagang Pasar Segiri Saat Demo
Baca Juga: NEWS VIDEO Video Puan Maharani Matikan Mikrofon saat Fraksi Demokrat Interupsi Viral
Ada yang menggunakan musik, pembacaan karya sastra dan yang tak kalah unik beraspirasi menggunakan analogi satir dari objek sekitar.
AJI Yogyakarta, misalnya. Salah satu anggota AJI pun jurnalis Tempo, Shinta Maharani memberikan analogi terhadap dinamika politik di bawah rezim Joko Widodo.
"Ini cabai. Rasanya pedas seperti Omnibus Law," sebutnya.
Di lokasi berbeda, yang tetap tergabung aksi virtual dari lokasi aksi, sembari melaporkan situasi terkini area demonstrasi.
Baca Juga: LIVE STREAMING Demo Mahasiswa Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kaltim dan Kaltara
Baca Juga: Polresta Samarinda Siagakan 1000 Personel, Imbau Pendemo Tolak UU Omnibus Law Agar Tetap Kondusif
Baca Juga: Enam Siswa SMA di Gelandang ke Polresta Samarinda, di Ponsel Ditemukan Ajakan Ikut Demo
Sementara perwakilan dari AJI Balikpapan, Teddy Rumengan, turut bergabung.
"Bahwa kami jurnalis Balikpapan menyesalkan pengesahan Omnibus Law. Kami mendesak presiden mencabut Omnibus Law. Hidup buruh, hidup jurnalis," tegasnya.
Demikian jurnalis yang turut dalam aksi virtual kali ini, mengaku menolak tentang adanya UU Cipta Kerja sebab merugikan banyak pihak.
(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)