Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW
Demi mendorong pertumbuhan invesatasi di Kalimantan, PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra memiliki pasokan listrik surplus.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Demi mendorong pertumbuhan invesatasi di Kalimantan, PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra memiliki pasokan listrik surplus.
Sehingga aman untuk mengembangkan industri baru. Hal ini diungkapkan General Manager PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono saat sesi meeting zoom bersama Manajemen Tribun Kaltim, Kamis (8/10/2020).
Dalam Meeting Zoom silaturahmi Tribun Kaltim dengan PLN UIW Kaltimra hadir pula Erika Oktoviani General Manager Tribun Kaltim, Ade Mayasanto Pimred Tribun Kaltim, Manager Produksi Sumarsono.
Dan para staf PLN UIW Kaltimra di antaranya Senior Manager Distribusi Eko Prihandana, Senior Manager Perencanaan M. Uwaisulqarni.
Baca Juga: Serikat Buruh Bersama DPR Bentuk Tim Perumus RUU Cipta Kerja
Baca Juga: Buruh Menolak Keras Sistem Kejar Tayang RUU Cipta Kerja yang Dipaksakan Pemerintah dan DPR
Juga ada Senior Manager Keuangan Janti Sitorus, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan Leonardo Buntoro, dan Manager Komunikasi Zulkarnain serta Tim Komunikasi PLN UIW Kaltimra.
General Manager PLN UIW Kaltimra Sigit Witjaksono mengatakan, cukup kagum dengan apa yang dilakukan oleh Tribun Kaltim yang merupakan bagian dari Kompas Gramedia, telah transformasi ke digital.
Seperti yang telah diketahui bersama, hampir tidak ada Perusahaan yang mengalami disrupsi (perubahan). Dianataranya disrupsi prilaku pelanggan, desrupsi kelakukan, atau karena teknologi, sehingga juga berdampak pada PLN.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: BERITA FOTO Demo Tolak UU Cipta Kerja di Balikpapan, Terobos Gerbang DPRD Hingga Kena Gas Air Mata
“Perubahan itu terjadi pada saat sudah ada tehnologi hemat energi, itu yang natural. Kedua prilaku pelanggan dimana warga yang suka jalan-jalan ke mall semua pada beli online, sehingga semua mall pada tutup. Mall tutup tidak menggunakan listrik, dan berdampak menurunkan penggunaan,” kata Sigit Witjaksono dalam pemaparannya.
Sigit Witjaksono menyampaikan, bahwa di PLN di Kalimantan Timur dan Utara itu beroperasi di dua Provinsi, dan melayani 1,24 juta Pelanggan, tentunya dari berbagai golongan tarif, mulai sosial, rumah tangga, bisnis dan pelayanan publik.
“Sama kami pun harus bertransformasi seperti Tribun Kaltim ke digitalisasi, mungkin yang dulu orang bayar listrik harus di kantor dekat rumahnya, sekarang orang dari luar negeri pun bisa membayar listrik,” ujarnya.