PLN UIW Kaltimra Sudah Salurkan Relaksasi Rp 93,8 Miliar Selama Covid-19
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN mengeluarkan banyak stimulus dengan cepat, kala wabah ini melanda seluruh daerah Tanah Air
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah berkomitmen untuk membantu dan memberdayakan masyarakat serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Terutama di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Termasuk yang dilakukan melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN mengeluarkan banyak stimulus dengan cepat, kala wabah ini melanda seluruh daerah Tanah Air.
General Manager PLN UIW Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimra) Sigit Witjaksono dalam temu bicara dengan Tribun Kaltim, Kamis (8/10/20) mengungkapkan capaian stimulus yang sudah diberikan ke masyarakat.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Rapat Lanjutan Bahas Draft PKS dengan PT PLN, Tejo Sebut Pembahasan Belum Selesai
Baca Juga: Ingin Mengklaim Program Token Listrik Gratis dari PLN, Bisa Akses via WhatsApp Atau www.pln.co.id
Baca Juga: LOGIN LAYANAN.PLN.CO.ID/stimulus.pln.co.id, Token Listrik Gratis PLN Oktober atau Via WA 08122123123
"Dengan stimulus ini, kita tidak melulu mencari margin. Sasarannya untuk mendorong bagaimana listrik ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan cara tidak mahal. Utamanya di masa sekarang," urai Sigit.
Stimulus yang telah diberikan hingga September di Kaltimra, meliputi Diskon 100 persen kepada pelanggan umum dengan tarif 450 VA.
Relaksasi ini diberikan kepada 117.167 pelanggan dengan rupiah stimulus akumulasi sebesar Rp46,6 milyar.
Diskon 50 persen tarif 900 VA diberikan ke 78.968 pelanggan. Total stimulus akumulasi sebesar Rp 24,4 miliar.
Lalu untuk pelaku UMKM dan IKM, juga mendapat diskon 100 persen dengan tarif 450 VA. Sebanyak 2.297 pelaku usaha mendapat manfaat ini. Dengan baki debit Rp565 juta.
"Pelanggan untuk bisnis ini belum terlalu banyak," imbuhnya.
Pembebasan biaya berlangganan atau diskon abonemen untuk tarif sosial 450-900 VA, bisnis 900 VA dan industri 900 VA, diberikan kepada 7.400 pelanggan nilainya Rp 389 juta.
"Kemudian untuk mal, industri besar, serta hotel-hotel, itu dibebaskan dari tarif energi minimal. Nilainya Rp 21 miliar hingga bulan September," terangnya.
