Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
Posisi Dermaga Apung ini tepatnya di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur kini kondisinya memprihatinkan
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Dermaga Apung yang terletak di pinggir Sungai Kelay, kondisinya buruk.
Posisi Dermaga Apung ini tepatnya di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur kini kondisinya memprihatinkan, Minggu (11/10/2020).
Pengamatan TribunKaltim.co, Dermaga Apung yang menjadi salah satu akses masyarakat menyeberang tersebut tidak bisa lagi digunakan.
Pasalnya bagian Dermaga Apung mengalami kebocoran sehingga tenggelam di dasar sungai.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Tentu saja kondisi fasilitas umum itu tidak ada lagi manfaat, tidak berdaya guna bagi kegiatan aktivitas masyarakat sehari-hari.
Saat TribunKaltim.co temui, Hermain salah satu motoris ketinting ungkapkan.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Ditemui TribunKaltim.co, dia menyebutkan Dermaga Apung tersebut sejak dua tahun lalu tak bisa lagi digunakan.
Hal itu telah Ia laporkan ke Dinas terkait yakni perhubungan, agar bisa dilakukan perbaikan.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Sebab masyarakat yang akan menyebrang menggunakan ketinting dari Kecamatan Tanjung Redeb ke Sambaliung Kabupaten Berau cukup kesulitan.
"Awalnya dermaga ini tenggelam dan sudah saya laporkan terus kami angkat menggunakan drum untuk dipindahkan ke sisi sungai ini," jelas warga RT 5 Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau itu.
"Karena tidak ada dermaga ini ya terpaksa kami manjat menggunakan bagian dermaga yang masih bisa digunakan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
Akibat lama tak diperhatikan pemerintah daerah, lanjut Hermain atap dermaga sudah banyak yang terbang terbawa angin.
Padahal sebelumnya, semenjak dermaga tersebut dibangun sangat membantu masyarakat yang menyebrang tak perlu lagi manjat di tembok penahan abrasi sungai.
Baca Juga: Kota Tarakan jadi Pilot Project Penukaran Minyak Jelantah dengan Emas, Hitungan Minimal Rp 10.000
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW
"Jika dibandingkan Gunung Tabur, kami masih sedikit dermaga seperti ini sehingga kami berharap pemerintah bisa memperhatikan juga dermaga apung di Kecamatan Sambaliung ini," tutupnya.
(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)
