Sambut Kedatangan Tambang Batu Bara PT Kencana Wilsa di Kutai Barat, Warga Ingin Ada Pemberdayaan
Warga di Kutai Barat sambut positif dengan hadirnya perusahaan pertambangan batu bara yang akan beroperasi di wilayah Kampung Geleo Asa
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Warga di Kutai Barat sambut positif dengan hadirnya perusahaan pertambangan batu bara yang akan beroperasi di wilayah Kampung Geleo Asa Kabupaten Kutai Barat.
Setelah memenuhi serangkaian persyaratan legalitas dan sejenisnya, perusahaan pertambangan batu bara milik PT Kencana Wilsa akhirnya diizinkan beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Rencananya perusahaan tambang batu bara pertama dan satu-satunya di wilayah Kutai Baratakan menjalankan roda bisnis.
Nantinya akan beroperasi di wilayah Kampung Geleo Asa, Muara Asa, Kecamatan Barong Tongkok.
Baca Juga: Jadwal Penerapan Sanksi Tidak Pakai Masker di Samarinda, Pelanggar akan Disidang Yustisi
Baca Juga: Masih Zona Orange Covid-19, Jam Malam di Balikpapan Masih Berlaku
Baca Juga: Cara Bikin Tubuh Tetap Bugar Selama WFH Kala Pandemi Corona ala Lembaga Anti Doping Indonesia
Dan Kampung Muara Benangaq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.
Meski sebelumnya sempat menuai pro dan kontra, namun kehadirannya kini mendapat respon dan antusias dari warga setempat.

Bahkan sejumlah kepala Kampung di Kutai Barat menilai kehadiran tambang baru bara tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang lahannya masuk dalam konsensi kawasan perusahaan.
Namun demikian, para kepala kampung alias kepala desa meminta pihak PT Kencana Wilsa agar memperdayakan warganya khususnya pengangguran untuk dipekerjakan sesuai dengan bidangnya dan kemampuannya masing-masing.
Baca Juga: Plt Bupati Kukar Chairil Anwar Pimpin Rakor Aparatur, Persiapan Pilkada Kukar Kecamatan Loa Kulu
Baca Juga: Warga Karang Asam Ulu Samarinda Butuh Lampu Penerangan Jalan, Curhatan ke Calon Walikota Andi Harun
Kepala Kampung Geleo Asa Omosugianto membenarkan keberadaan PT Kencana Wilsa memang masuk didalam wilayahnya.
“Omosugianto bersyukur dan menilai positif atas kehadiran perusahaan didalam wilayah Kampung Geleo Asa. Sebab dengan adanya PT Kencana Wilsa ditempatnya, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kampung Geleo Asa dan Kampung sekitar,” ungkapnya saat ditemui Tribunkaltim.co, Minggu (11/20/2020).
Sementara itu terkait persoalan lahan masyarakat, Kepala Kampung Geleo Asa menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik lahan itu sendiri, apakah mau dijual atau tidak kepada pihak perusahaan.
“Terkait lahan yang bermasalah, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan kalau yang memang hak, ya kita kembalikan hak – haknya,” tegas Omo.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona
Senada dengan Omosugianto, Kepala Kampung Benangaq Ismawi, mengatakan kalau warga nya dan pengurus Kampung yang ada, tidak ada yang menolak kehadiran PT Kencana Wilsa diwilayahnya.
“Kami sangat mengharapkan perusahaan ini bisa berjalan tanpa hambatan. Kehadiran PT Kencana Wilsa telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, ini guna mengurangi angka pengangguran, terkhusus di Kampung Benangaq,” beber Ismawi.
Baca Juga: Kota Tarakan jadi Pilot Project Penukaran Minyak Jelantah dengan Emas, Hitungan Minimal Rp 10.000
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW
“Intinya kami dari pihak Kampung sangat mendukung akan kehadiran PT Kencana Wilsa dan kita mempunyai program kampung wisata. Kedepan kita bisa bekerjasama dalam pembangunan objek wisata di Kampung Benangaq melalui Comdev dan Corporate Social Responbility (CSR), pungkas Kepala Kampung Benangaq Ismawi.
Sementara itu, para warga setempat juga mengaku senang akses jalan perkebunan mereka lebih mudah setelah hadirnya perusahaan pertambangan batu bara.
Dulunya untuk menuju ke lahan saya yang tidak ada akses jalan darat yang baik, namun sejak Kehadiran PT Kencana Wilsa, ke lahan saya jadi mudah.
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
"Dan saya bersyukur, karena lahan saya dibeli oleh perusahaan untuk akses jalannya menuju pelabuhan atau jetty di Kampung Muara Benangaq,” kata Masrin Juk salah satu warga setempat.
Masrin Juk menambahkan, lahannya di daerah Rapak Pegayan sempat menuai permasalahan, namun telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Berdasarkan saksi serta bukti yang ada dalam sidang di Lembaga Adat Besar Kabupaten Kutai Barat, telah memutuskan.
Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita
Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras
Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
Membenarkan dan mengesahkan dengan Surat Putusan Nomor: SP011/LABK-KB/23-IX/202.
"Bahwa lahan tersebut miliknya," terang Masrin Juk.
(TribunKaltim.co/Zainul)