Demo Mahasiswa Kaltim Berlanjut

Demo UU Cipta Kerja di Samarinda, Mahasiswa Menyanyi Lagu Wakil Rakyat yang Dipopulerkan Iwan Fals

Demo Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) kembali berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim,

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, JINO PRAYUDA KARTONO
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim, Senin (12/10/2020). Mereka menolak UU Cipta Kerja. TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Demo Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) kembali berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim, Senin (12/10/2020). Mereka mengajak DPRD Kaltim menolak UU Cipta Kerja.

Kordinator aksi Sayid Ferhat mengatakan dengan disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law ditengah pandemi Covid-19 pada tanggal 5 oktober sangat kontroversi.

"Menurut kami kontroversi dikarenakan beberapa muatan di dalam UU tersebut tidak mengakomodir Rakyat. Salah satunya UU yang mengatur tentang penghapusan upah minimum Kota. Kemudian UMK ditarik ke upah minimum provinsi (UMP)," ujarnya.

Selain itu di dalam UU tersebut menyebabkan rusaknya lingkungan alam dikarenakan pembebasan lahan untuk menciptakan lahan perusahaan.

Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita

Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras

Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai

Untuk itu mahasiswa menuntut DPRD dan pemerintah menolak UU tersebut.

"Dari sekeluwet permasalahan yang ada pasca ditetapkan UU Omnibus Law maka dengan ini mahasiswa Kaltim menuntut pemerintah Kaltim dan DPRD menolak Omnibus Law. Serta membuat MoU bersama dengan mahasiswa Kaltim Menggugat bersama-sama mengawal tuntutan tersebut," katanya.

Para mahasiswa melakukan aksi begitu kondusif. Mereka menyanyikan lagu Surat Buat Wakil Rakyat milik Iwan Fals.

Kemudian para mahasiswa membawa Keranda jenazah. Sebagai bentuk matinya demokrasi di Indonesia.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun bersama pimpinan siap menerima masukan mahasiswa.

Rencananya Muhammad Samsun dan pimpinan DPRD akan merespon dan menandatangi penolakan UU Cipta Kerja tersebut.

Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Ratusan mahasiswa perguruan tinggi kembali aksi unjuk rasa di DPRD Kaltim. Mahasiswa menuntut agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja, Senin (12/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved