Kebakaran di Samarinda

Kebakaran di Gang Adonara Samarinda, Sudah Banyak Orang Pergi Bekerja, 5 Rumah Hangus Dilahap Api

Setelah musibah kebakaran saat Senin (12/10/2020) dini hari di Jalan Aminah Syukur, Gang Mulia, RT 18, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
KEBAKARAN GANG ADONARA - Warga menyaksikan rumahnya yang terbakar di Jalan Lambung Mangkurat Gang Adonara, RT 07 Kelurahan Pelita Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, Senin (12/10/2020).Sementara yang terbakar sedikitnya 5 rumah akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah musibah kebakaran saat Senin (12/10/2020) dini hari di Jalan Aminah Syukur, Gang Mulia, RT 18, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

Kini musibah kebakaran kembali terjadi di Jalan Lambung Mangkurat RT 7 Gang Adonara, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sekitar pukul 09.10 Wita.

Kejadian yang mengejutkan warga sekitar ini, lantaran banyaknya warga yang sudah beraktifitas dan berangkat bekerja.

Salah satu saksi mata Abdul Razak (37), yang rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran menceritakan, ia saat itu sudah berangkat bekerja, setelah itu dikabarkan bahwa rumah tetangganya terbakar.

Baca Juga: Kota Tarakan jadi Pilot Project Penukaran Minyak Jelantah dengan Emas, Hitungan Minimal Rp 10.000

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN Kaltimra Beber Sistem Kelistrikan Kalimantan Surplus Hingga 600 MW

Kabar tersebut dikabarkan oleh penghuni rumah Abdul Razak, yang sesaat kemudian meminta izin pulang melihat kondisi rumahnya.

"Saya kerja tadi, langsung pulang mendengar kabar terjadi musibah kebakaran," ucapnya saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (12/10/2020).

Tak diketahui penyebabnya dari mana, Abduk Razak, hanya melihat api pertama kali berada di loteng rumah tetangganya.

"Saya lihat di loteng, waktu sudah api membesar langsung berdatangan Dinas Pemadam (Disdamkar) Kota Samarinda beserta relawan gabungan," sebut Abdul Razak.

Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara

Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja

Dilain pihak, Staf Operasional Disdamkar Kota Samarinda Sunardi Siman saat diminta keterangannya terkait musibah kebakaran yang kembali terjadi, ia menerangkan, petugas Disdamkar terus bersiaga di tiap posko, ketika ada laporan maka langsung menuju lokasi musibah kebakaran.

Tak banyak kendala di lokasi kedua musibah kebakaran kali ini, kesigapan personel Dinas Disdamkar kota Samarinda, Tagana, PMI Kota Samarinda, TNI-Polri dan relawan gabungan yang datang ke lokasi.

Akhirnya dalam waktu kurang dari satu jam api berhasil dikuasai dan dilakukan tahap pembasahan.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia Hari Ini, 24 Jam Terakhir Tambah 4.007 Kasus Baru Covid-19

Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Optimisme dan Keseimbangan Hadapi Pandemi Virus Corona

"Kami menerima laporan awal 09.10 Wita, langsung menuju lokasi musibah kebakaran. Untuk kendala sendiri akses jalan sempit dan gang buntu, serta banyaknya warga yang menonton kejadian ini," sebut Sunardi.

Sedikitnya lima bangunan hangus terbakar dalam musibah kebakaran ini. 

"Lima bangunan terbakar, empat rumah bertingkat (lantai dua), satu rumah dan dua bangunan ikut terdampak. Untuk penghuni 7 KK dan 30 Jiwa yang," sambungnya.

14 unit Tanki Fire Truck gabungan Disdamkar dan PMK Swasta serta 20 unit mesin Portable Relawan dikerahkan untuk memadamkan api.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang melanda dan total kerugian materil dalam musibah kebakaran ini.

“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kurang lebih tim gabungan dapat menguasai kobaran api sekitar 45 menit kemudian. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” tutup Sunardi.

16 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Berita sebelumnya. Musibah kebakaran kali ini melanda permukiman padat penduduk di Jalan Aminah Syukur, Gang Mulia, RT 18, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Sekitar pukul 02.20 Wita, Senin (12/10/2020) dini hari tadi, si jago merah membesar dan melalap tiga bangunan, satu bangunan bertingkat dan duarumah tunggal milik warga, tak jelas asal api darimana.

Tim gabungan dari unsur Dinas Pemadam Kebakaran atau Disdamkar Samarinda, Tagana, PMI Samarinda, TNI-Polri dan relawan bergegas langsung menuju titik lokasi guna melakukan pemadaman.

Musibah kebakaran kali ini melanda permukiman padat penduduk di Jalan Aminah Syukur, Gang Mulia, RT 18, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Sekitar pukul 02.20 Wita, Senin (12/10/2020) dini hari tadi.  TRIBUNKALTIM.CO, MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Musibah kebakaran kali ini melanda permukiman padat penduduk di Jalan Aminah Syukur, Gang Mulia, RT 18, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Sekitar pukul 02.20 Wita, Senin (12/10/2020) dini hari tadi. TRIBUNKALTIM.CO, MOHAMMAD FAIROUSSANIY (TRIBUNKALTIM.CO, MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Pemadaman api yang sudah semakin meluas sendiri, petugas gabungan turut mengerahkan armada yang cukup banyak.

Sedikitnya 14 unit Tanki Fire Truck gabungan Disdamkar dan PMK Swasta serta 15 unit mesin Portable Relawan dikerahkan untuk memadamkan api, hingga akhirnya sekitar 40 menit kemudian api mulai dapat dikendalikan dan dilakukan tahap pembasahan di lokasi kejadian.

Baca juga: Aurel Masuk 10 Wanita Asia Terseksi 2020, Kelebihan Kekasih Atta Halilintar Disorot Penggemar

Baca juga: BREAKING NEWS Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja Masih Berlanjut, Bakal Konvoi ke DPRD Tarakan

Dikonfirmasi terkait musibah kebakaran dini hari tadi, Subbagian Humas Makmur Disdamkar Kota Samarinda Heri Suhendra menjelaskan, tim gabungan mengalami cukup kesulitan saat melakukan pemadaman dikarenakan material bangunan yang terbuat dari kayu sehingga membuat api membesar.

Kendala lain di lapangan akses jalan yang sempit dan minimnya titik air juga menjadinkendala tim gabungan saat melakukan pemadaman. Alhasil, tim gabungan harus bekerja ekstra.

“Bangunan yang terbakar terbuat dari kayu hingga api cepat membesar. Untuk kendala lainnya minim sumber air dan akses jalan sempit karena terletak di permukiman padat penduduk,” jelas Heri, Senin (12/10/2020) pagi.

Heri juga menambahkan, untuk penyebab pasti dari musibah kebakaran kali ini masih sepenuhnya dalam penyelidikan pihak kepolisian. 

Baca juga: Satgas Beber Peserta Demo Mahasiswa Abaikan Protokol Covid-19, Ini Jadwal Rapid Gratis di Balikpapan

Baca juga: Stop Stigma Negatif dan Panik Berlebihan Terkait Covid-19

Belum diketahui secara pasti berapa total kerugian materil dalam musibah kebakaran yang berdampak pada dua rumah di sekitar lokasi. Dari sejumlah saksi mata, asal muasal api diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah kayu milik bapak Rudi.

“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Kurang lebih tim gabungan dapat menguasai kobaran api sekitar 40 menit kemudian,” imbuhnya.

Dari data yang di himpun, akibat kebakaran tersebut sedikitnya tiga bangunan terbakar, satu bangunan berlantai dua serta dua rumah tunggal dan dua rumahblain terdampak. 16 jiwa dari 4 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal. 

(Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved