Mahfud MD Heran Diminta Klarifikasi Isu SBY - AHY Dalang Demo Tolak UU Cipta Kerja: Medsos Tak Jelas
Mahfud MD heran diminta klarifikasi isu SBY - AHY dalang demo tolak UU Cipta Kerja: Medsos tak jelas
TRIBUNKALTIM.CO - Mahfud MD heran diminta klarifikasi isu SBY - AHY dalang demo tolak UU Cipta Kerja: Medsos tak jelas.
Menkopolhukam Mahfud MD merespon tudingan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) sebagai dalam demonstrasi menolak Omnibus Law.
Respon tersebut diungkap Mahfud MD kepada Andi Arief, politikus Partai Demokrat.
Mahfud MD pun merasa heran diminta klarifikasi soal tuduhan SBY dalang demo.
Diminta klarifikasi terkait isu dalang di balik demo tolak UU Cipta Kerja, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD heran.
Betapa tidak, Mahfud MD justru mempertanyakan perihal tudingan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah dalang di balik demo tolak UU Cipta Kerja.
Baca juga: Lengkap, Nasihat Ali Ngabalin ke Bos KAMI Agar Tak Dituduh Jadi Dalang Rusuh Demo UU Cipta Kerja
Baca juga: Blak-blakan, Prabowo Bocorkan Kondisi Lingkaran Jokowi, Ada Bubble, Ikut Campur Ambil Keputusan
Baca juga: Eks Jenderal Bongkar Komunitas LGBT TNI-Polri, Letkol Jadi Anggota, Sersan Jadi Bos, Sanksi Tegas
Baca juga: Penyebab ILC Tak Tayang, Karni Ilyas Beri Isyarat Tak Bisa Bicara, Fadli Zon: Melawan Kebebasan Pers
Heran kala diminta membuat klarifikasi, Mahfud MD langsung berbalik mengurai pertanyaan pada Andi Arief.
Mahfud MD balik meminta penjelasan atas tudingan yang sempat dilayangkan Andi Arief kepadanya.
Seperti diketahui, pasca demo tolak UU Cipta Kerja berlangsung ricuh, berbagai sangkaan miring berhembus di tengah publik.
Salah satunya adalah isu soal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding menjadi dalang demo UU Cipta Kerja.
Terlebih Partai Demokrat dengan tegas menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Sejumlah serangan dari akun bodong juga menghampiri AHY.
Fitnah juga menghampiri AHY dan SBY terkait demo UU Cipta Kerja.
Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Demokrat, Andi Arief pun memberikan komentar.
Dalam laman Twitter-nya, Andi Arief dengan tegas meminta klarifikasi dari Mahfud MD perihal tudingan SBy dan AHY dalang demo.
Tak cuma kepada Mahfud MD, Andi Arief juga meminta Airlangga dan Luhut Binsar Pandjaitan untuk turut memberikan klarifikasi.
Baca juga: Masa Cekal Habis, Habib Rizieq Shihab Balik ke Indonesia, Agenda Pimpin Revolusi, Respon Istana?
"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis Andi Arief dalam cuitannya, Selasa (13/10/2020).
Menanggapi permintaan dari Andi Arief, Mahfud MD segera memberikan jawaban.
Alih-alih mengurai klarifikasi, Mahfud MD justru tampak heran.
Mahfud MD mempertanyakan balik tudingan dari Andi Arief tersebut.
Sebab diakui Mahfud MD, dirinya tidak pernah menuding bahwa SBY atau AHY adalah dalang unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja.
"Klarifikasi macam apa yg diminta Mas @AndiArief__ ? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sbg dalang atau membiayai unras. Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos2 yg tak jelas," balas Mahfud MD pada Rabu (14/10/2020).
Jawaban yang diurai Mahfud MD pun kembali dibalas oleh Andi Arief.
Bukan dengan jawaban, Andi Arief justru melayangkan ucapan terima kasih kepada Mahfud MD.
Baca juga: Polisi Bongkar Isi Chat WhatsApp Pentolan KAMI, Isinya Ngeri, Awi: Pantas di Lapangan Terjadi Anarki
Kata AHY dan SBY
Seperti yang diketahui, UU Cipta Kerja disahkan pada Senin (5/10/2020) lalu dalam rapat paripurna yang dihadiri para anggota DPR RI.
Pengesahan UU Cipta Kerja ini menimbulkan sejumlah kontroversi.
Bahkan demo besar-besaran terjadi di sejumlah daerah terkait penolakan UU Cipta Kerja.
Pengesahan UU Cipta Kerja didukung oleh seluruh partai pendukung koalisi pemerintah.
Namun ada dua fraksi yang justru menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Dua fraksi yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Hal inilah yang tampaknya memicu tudingan dan fitnah kalau AHY dan SBY adalah dalang di balik demo tersebut.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, ketidakjelasan draf final RUU Cipta Kerja menimbulkan kekacauan informasi di tengah masyarakat.
Menurut AHY, pemerintah dan masyarakat tengah saling menuding menyebarkan hoaks soal UU Cipta Kerja.
Padahal, rujukan terkait kebenaran informasi tersebut belum ada.
"Jadi, bagaimana kita menganggap berita yang beredar itu hoaks atau bukan," tulis AHY dikutip dari akun Twitter @AgusYudhoyono, Selasa (13/10/2020).
AHY merasa khawatir masyarakat tenggelam dalam perang informasi dan perang hoaks.
AHY juga mengungkapkan, ada akun palsu atau 'bodong' yang menyerang dirinya dan Partai Demokrat.
Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu juga dituduh sebagai dalang aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja.
Baca juga: Update BLT BPJS Ketenagakerjaan 11,9 Juta Karyawan Dapat, Jadwal Pencairan Gelombang II Bisa Berubah
"Ada 'akun bodong' yang menyerang diri saya pribadi dan @PDemokrat hanya karena kami berbeda pendapat. Disebar hoax, bahwa saya mendalangi demo UU Ciptaker," kata AHY.
AHY mengatakan, tuduhan tak berdasar itu pun terbantahkan karena berbagai elemen masyarakat banyak yang menolak UU Cipta Kerja.
"Alhamdulillah, rakyat kita cerdas. Tuduhan itu dibantah oleh berbagai elemen masyarakat yang melakukan penolakan UU Ciptaker.
Saya tegaskan, tuduhan tak berdasar itu sangat menyakiti hati nurani rakyat, yang memang sungguh-sungguh ingin berjuang untuk kehidupannya yang lebih baik," ucap AHY.
Terkait tuduhan dalang aksi penolakan UU Cipta Kerja yang ramai di media sosial, SBY meminta pejabat negara untuk menyebut pihak yang menjadi dalang sebenarnya agar tidak menimbulkan kabar bohong di masyarakat.
"Kalau memang menggerakan, menunggangi, membiayai, dianggap negara kejahatan dan melanggar hukum.
Baca juga: Soal dan Jawaban TVRI SD Kelas 1-3 Rabu 14 Oktober, Kisah Malin Kundang dan Si Juara yang Disayang
Hukum harus ditegakkan, lebih baik disebutkan, kalau tidak negaranya membuat hoaks," papar SBY dalam akun Youtube miliknya, Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.
(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Diminta Klarifikasi Soal Tudingan SBY Dalang Demo, Mahfud MD Heran : Kapan Kami Bilang Begitu, https://bogor.tribunnews.com/2020/10/14/diminta-klarifikasi-soal-tudingan-sby-dalang-demo-mahfud-md-heran-kapan-kami-bilang-begitu?page=all.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/menteri-koordinator-politik-hukum-dan-keamanan-menkopolhukam-mahfud-md.jpg)