Longsor Kembali Terjadi di Balikpapan, Menimpa Tempat Usaha Akibatkan Kerugian Hingga Puluhan Juta
Hujan yang mengguyur Balikpapan sejak subuh menyebabkan longsor di beberapa titik kota minyak.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Hujan yang mengguyur Balikpapan menyebabkan longsor di beberapa titik kota minyak.
Tadi pagi sekira pukul 05.30 longsor di RT 41Kelurahan Telaga Sari, kini menimpa RT 63 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Senin (19/10/2020) sekitar pukul 12.30 Wita.
Musibah ini persisnya menimpa satu rumah yang dijadikan sekretariat Paguyuban Minang. Dimana bagian atas merupakan spot cafe, lalu bagian bawah tidak lagi ditempati.
Saksi mata, Rulie mengungkapkan bahwa usai dirinya buang air kecil tiba-tiba melihat pondasi bangunan bagian belakang rubuh.
"Retak dulu, setelah itu jatuh. Saya sempat liat pas buang air kecil langsung, braak," ujarnya.
Baca juga: Lengkap, Daftar Kebijakan Ahok Andai Jadi Presiden RI, Singgung Soal Prajurit, Harta Juga ATM Rezim
baca juga: Arsul Sani Ungkap Kondisi Wapres Ke 9 RI Hamzah Haz, Alami Gangguan Fungsi Organ & Dirawat di RSPAD
Rulie yang merupakan salah satu anggota Paguyuban Minang mengaku hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ini membuat bangunan retak.
Hanya saja sejak adanya Covid-19 tidak ada lagi kegiatan di sekretaria tersebut.
"Sebelumnya enggak ada tanda-tanda mau rubuh begitu. Cuma kan dalam beberapa hari itu hujan deras sekali. Di bawah itu sudah enggak ada aktifitas lagi," jelasnya.
Pondasi yang kokoh serta adanya pohon bambu, lanjut Rulie, dirasa tidak akan terjadi kejadian tersebut. Sehingga pihaknya tidak menaruh curiga akan terjadi longsor.
Baca juga: Kronologis Penangkapan Jaringan Pengedar Asal Penang di Samarinda, Ekstasi Ditemukan di Bak Sampah
Baca juga: Polresta Samarinda Masih Telusuri Pengiriman Ekstasi Dalam Jumlah Besar Asal Malaysia
"Kan ada pondasi dan juga ada pohon bambu makanya kita kira kuat. Bambu buat nahan tanah. Pondasi aja lebarnya 50 dibawah itu masuk ke dalam tanahnya aja sekitar 1 meter," tambahnya.
Tidak hanya itu, dari kejadian ini, dia menunggu rekomendasi dari BPBD Balikpapan perihal cafe yang berada di atas.
Jika nantinya memang harus ditutup maka dirinya siap memenuhi.
"Cafe tetap beroperasi tapi liat dari rekomendasi petugas jika memang harus ditutup ya kita tutup," tegasnya.
Dalam musibah kali ini, tidak ada korban jiwa.
Namun kerugian ditaksir menembus puluhan juta rupiah.
(Tribunkaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)