Petaka Tambang Emas Sekatak
Satu Penambang Emas Sekatak Asal Sulawesi Selatan Tewas Tertimbun, Polda Kaltara Masih Cari Lainnya
Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Utara ( Polda Kaltara ), AKBP Budi Rachmat, mengatakan upaya pencarian terhadap korban.
Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kabid Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Utara ( Polda Kaltara ), AKBP Budi Rachmat, mengatakan upaya pencarian terhadap korban tertimbun lumpur di tambang emas Sekatak Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, masih dilakukan.
Korban tertimbun longsor lumpur di Sekatak Kabupaten Bulungan, diketahui sebanyak lima orang.
Mereka merupakan penambang emas, di blok Nipah-Nipah, Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Bulungan.
"Upaya pencarian hingga saat ini masih dilakukan.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan
Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona
Seorang korban tertimbun lumpur telah ditemukan," kata Budi Rachmat, kepada TribunKaltara.com, Selasa (20/10/2020) pagi.
Ditambahkan Budi Rachmat, seorang korban yang ditemukan tewas, bernama Arfa (23).
Arfa merupakan warga Desa Bantilang, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
''Korban masih disemayamkan di pondok tambang di Sekatak,'' tambahnya.
Baca Juga: Kabar Vaksin Corona akan Diberikan Secara Gratis? Bio Farma Angkat Bicara
Baca Juga: BREAKING NEWS Tambang Emas Sekatak Kaltara Telan Korban, 5 Penambang Dilaporkan Tertimbun
Mantan Wadirlantas Polda Kaltara itu menyebut, kedalaman lubang tambang emas di Sekatak sekira 25 meter.
Upaya pencarian terhadap empat korban lainnya kata dia, hingga saat ini masih dilakukan.
Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan