Virus Corona di Berau
Kasus Kesembuhan Capai 90 Persen, Kadinkes Sebut Berau Masuk Zona Kuning Penyebaran Covid-19
Pasien terkonfirmasi covid-19 yang menjalani perawatan di Kabupaten Berau terus mengalami penurunan.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pasien terkonfirmasi covid-19 yang menjalani perawatan di Kabupaten Berau terus mengalami penurunan.
Terakhir jumlah pasien yang menjalani perawatan tersisa 19 pasien dari total 342 kasus terkonfirmasi positif covid-19, Rabu (21/10/2020)
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyebutkan hal itu menjadikan Berau masuk dalam zona kuning, berdasarkan indikator dari provinsi.
Baca Juga: Harga Vaksin Corona Belum Ditentukan, Satgas Tegaskan Pemerintah tak Ingin Bebankan Warga
Baca Juga: Cara Turunkan Kasus Corona, Pengurangan Mobilitas saat Libur Panjang
Baca Juga: Disiplin Protokol Kesehatan, Mendagri Tito Karnavian: Pilkada 2020 Dijamin tak akan Sebarkan Corona
Ia menjelaskan zona kuning artinya kasus terkonfirmasi yang masih dirawat berada di bawah dari 25 kasus, sedangkan zona merah jika yang dirawat masih lebih dari 50 pasien.
"Kalau dilihat dari data pusat, kita dalam posisi resiko rendah atau kuning. Karena tingkat kematian hanya 1,1 persen dan kesembuhan sekitar 90 persen lebih,” jelas Iswahyudi.
Sedangkan indikator zona merah di tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Berau yaitu jika ada didaerah tersebut yang masih ada terkonfirmasi.
Saat ini masih ada sekitar 5 kecamatan yang masih zona merah diantaranya adalah Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung, Biatan dan Teluk Bayur.
Iswahyudi menjelaskan, kasus yang ada saat ini sebagian besar berasal dari kasus pelaku perjalanan yang kedua adalah kepatuhan protokol kesehatan di masyarakat masih rendah.
“Pelaku perjalanan yang sulit dihindari, terutama yang habis bepergian dari Samarinda, Balikpapan, Jakarta dan Surabaya. Itukan rata-rata masih merah,
"Jadi orang yang dari sana berpotensi besar untuk tertular sehingga kalau dia pulang, dia harus hati-hati, jangan menularkan dulu, itu yang penting,” tegasnya.
Iswahyudi mengatakan, kunci utama agar Berau segera terbebas dari covid-19 adalah kesadaran masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan.
"Cukup sederhana pertama pakai masker, jaga jarak, jangan terlalu sentuhan fisik. Kalau itu bisa dijaga, terutama pelaku perjalanan. Datang dari perjalanan, dia tidak terlalu kontak orang lain dulu, karantina dulu hingga 2 minggu sampai dia yakin bahwa dia tidak sakit, kalau itu bisa dijaga, maka Berau ini akan aman.
