Meski Dilarang Pertamina, Warga Berbondong-bondong Beri Pakan Monyet di Jalan Minyak Balikpapan
Pemandangan tak biasa ditemui di kawasan jalan Minyak Balikpapan, tepatnya di Gunung Sepuluh Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Balikpapan Tengah. Setiap
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemandangan tak biasa ditemui di kawasan jalan Minyak Balikpapan, tepatnya di Gunung Sepuluh Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Balikpapan Tengah.
Setiap sore, warga akan menghentikan kendaraan mereka, dan berbondong-bondong memberikan makan pada kawanan monyet yang muncul di sana.
Kawanan hewan endemik jenis mamalia bertubuh kecil ini bergelantungan di dahan pohon sembari mengunyah makanan yang diberikan warga.
Meski sudah dilarang oleh pihak Pertamina, masih banyak warga tetap memberikan makanan karena kasihan.
Selain itu, mereka melihat kawanan monyet masih dirasa jarang, sehingga digemari anak-anak.
"Anak-anak suka, kasih makan dan melihat tingkah monyet. Hiburan, sekaligus anak-anak bisa belajar," ujar Rahmah, salah seorang warga.
Makanan yang diberikan, dibawa sendiri olehnya, berupa buah hingga roti.

Warga tampak menikmati pemandangan yang ada.
Dikonfirmasi terpisah, Region Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Kalimantan Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa kawasan Gunung Sepuluh merupakan salah satu daerah yang dijadikan sebagai kawasan hijau untuk menjadi paru-paru kota, penyimpan karbon serta pembentuk iklim mikro.
Kegiatan yang dilakukan pihaknya yaitu dengan menjaga kelestarian kondisi lingkungan.
Pada tahun 2017, Pertamina RU V melakukan studi untuk mengukur keanekaragaman hayati di Hutan Gunung Sepuluh yang merupakan bagian dari Wana Patra Lestari.
"Studi ini meliputi inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna di kawasan Hutan Gunung Sepuluh bekerja sama dengan BKSDA," ujar Roberth MV Dumatubun, Jumat (23/10/2020).
Menanggapi banyaknya masyarakat yang berhenti di kawasan itu lalu memberi pakan pada monyet, Roberth mengimbau untuk berhenti melakukan aksi tersebut.
Baca juga: Arab Saudi Diyakini Buka Umrah Untuk Jamaah Indonesia, Amphuri Pastikan Ada Penyesuaian Harga
Baca juga: Ada yang Menyatu dengan Alam hingga Rumah Pohon Bulat, Ini 5 Hotel Bergaya Unik dari Berbagai Negara