Virus Corona di Balikpapan

Atasi Masalah Anak Jalanan di Balikpapan, Pemkot Libatkan Perusahaan jadi Orangtua Asuh

Pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berinovasi membuat program penciptaan tertib sosial berbasis kemitraan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Satpol PP Balikpapan, Zulkifli, mengatakan, program ini merupakan inisiatif dari Satpol PP Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. 

Juga bersama sejumlah perusahaan dan calon orang tua asuh perorangan yang ada di Kota Balikpapan.

Zulkifli pun mengaku sempat kebingungan dalam menindaklanjuti hasil penertiban yang melibatkan anak jalanan dan pengemis di bawah umur.

Sementara sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 tahun 2020, Satpol PP ternyata juga diberi wewenang.

Baca Juga: Epidemiolog UI Sebut Vaksin yang Lebih Aman dan Tanpa Efek Samping adalah Protokol 3M

Baca Juga: Ada Penambahan Laboratorium, Pemerintah Indonesia Terus Optimis dalam Penanganan Covid-19

Khususnya dalam pembinaan dan pencegahan dini kasus sosial yang terjadi di tiap daerah di samping operasi penertiban.

“Itulah yang jadi gagasan kami. Saya ambil sisi pembinaannya. Maka saya bawa ke pola kemitraan dengan melibatkan dunia usaha," tuturnya.

Zulkifli menilah terbentuknya forum tersebut berguna untuk menyantuni anak-anak jalanan.

Pasalnya yang menjadi masalah utama dalam kehidupan mereka sebenarnya berkaitan dengan persoalan ekonomi.

Baca Juga: Kabar Vaksin Corona akan Diberikan Secara Gratis? Bio Farma Angkat Bicara

Baca Juga: BREAKING NEWS Tambang Emas Sekatak Kaltara Telan Korban, 5 Penambang Dilaporkan Tertimbun

Ia mencontohkan, jika anak jalanan butuh Rp 25 ribu dalam sehari untuk biaya sekolah.

Maka melalui Forum Petisi Bermitra, akan mencoba menyediakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

ILUSTRASI Ratusan anak dibawah umur yang diduga merupakan anak jalanan.
ILUSTRASI Ratusan anak dibawah umur yang diduga merupakan anak jalanan. (TRIBUNKALTIM.CO/ CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Mereka bersedia menyediakan bantuan dalam satu bulan, jadi anak tadi tidak perlu lagi berjualan.

"Dia menjadi anak yang normal, bisa bermain, sekolah dan sebagainya," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved