Lingkungan Hidup

Tahun 2021, Targetkan di Daerah Perkotaan Samarinda, Dilibatkan dalam Program Kampung Iklim

Setelah dua kali berturut berhasil meraih penggargaan tropy utama dalam Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD RIDUAN
Nurrahmani Kepala DLH Kota Samarinda, Sabtu (24/10/2020). Setelah dua kali berturut berhasil meraih penggargaan tropy utama dalam Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setelah dua kali berturut berhasil meraih penggargaan tropy utama dalam Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia.

Pada tahun 2019 diikutkan di dua Kelurahan yaitu di kelurahan Sindang Sari dan Pulau Atas.

Dan pada tahun 2020 di dua kelurahan juga yaitu kelurahan sambutan dan keluran Pulau Atas.

Namun berbeda pada tahun 2021 yang akan datang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, akan mengikutkan daerah yang sebelumnya belum diikutkan.

Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Bahas Perang Masa Depan, Singgung Sumber Alam dan Pangan

Baca Juga: Disiplin Memakai Masker akan Menurunkan Kasus Positif Covid-19 dalam Tiga Minggu

Yaitu di Kelurahan Mugirejo dan Kelurahan Lempake, serta akan mencoba di daerah perkotaan di Kota Tepian, julukan Samarinda Provinsi Kalimantan Timur.

"Karena yang di tepi-tepi kita perkotaan, yang di mana lebih orientasi kepada pengurangan sampah," ungkap Nurrahmani Kepala DLH Kota Samarinda, Sabtu (24/10/2020).

Hal tersebut bukan tanpa dasar, yaitu mengingat apabila di daerah perdesaan alamnya sudah diketahui bahwa sudah asri.

Baca Juga: Epidemiolog UI Sebut Vaksin yang Lebih Aman dan Tanpa Efek Samping adalah Protokol 3M

Baca Juga: Ada Penambahan Laboratorium, Pemerintah Indonesia Terus Optimis dalam Penanganan Covid-19

"Kalau di desa biasalah alamnya. Tetapi kita cobalah daerah perkotaan, teruji gak nanti," ujarnya.

Dibeberkannya yang menjadi kendala saat di lapangan, diungkapkan hanya terkait masalah persiapan di daerah yang ditunjuk.

"Kalau yang menjadi kendala, biasalah yang namanya kompetisi banyaknya persiapan," bebernya.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh

Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19

Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun

Namun berkat digandingkan oleh Corporate Social Responsibility (CSR), apabila banyak didampingi CSR akan menjadi nilai point tinggi.

"Makanya kita sudah bangun komunikasi dengan PLN. Dan tahun depan insyaAllah tahun depan PAMA (PT Pamapersada Nusantara) bergabung," pungkasnya.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan

Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona

Tropi Utama Bagi Samarinda

Berita sebelumnya. Kelurahan Sambutan dan Kelurahan Pulau Atas Samarinda meraih tropy utama Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), di Kantor Diskominfo Samarinda, Jumat (23/10/2020).

Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto mengatakan, bahwa ini merupakan awal yang baik, karena dua tahun berturut berhasil meraih penghargaan tersebut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan warga di Kampung Iklim di Kota Balikpapan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan warga di Kampung Iklim di Kota Balikpapan. (Tribun Kaltim/Dinas LH Balikpapan)

Ia pun menekankan, bahwa jangan sampai ini hanya semata-mata mengejar prestasi saja.

Tetapi demi kebutuhan pengamanan hidup dan mengamankan iklim dan ini tentunya menjadi kebutuhan bersama.

Baca Juga: NEWS VIDEO Menyisir Kawasan Citra Niaga dan Muso Salim Samarinda, Tim Gabungan Turunkan 80 Orang

Baca Juga: KPU Samarinda Sewa Tenan di Kaltim Expo,Tujuannya untuk Tingkatkan Partisipasi Warga di Pilkada

Baca Juga: Pelajar SMK di Samarinda yang Terbukti Edarkan Ganja Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Satu Bulan

"Karena dengan perubahan iklim yang sangat cepat,  bahkan Samarinda ini tidak mengenal musim dan iklim, tentu harus diantisipasi," ujarnya saat diwawancarai TribunKaltim.Co, Jumat (23/10/2020).

Diungkapkannya, bahwa di tanah Kalimantan khusunya Kota Samarinda masih banyak tanaman yang subur sehingga perlu dipertahankan.

Mengapa demikian, yaitu agar kedepannya anak ataupun cucu di masa depan bisa merasakan dan mendapatkan sumber daya alam yang baik.

Baca Juga: Gelar Razia Masker di Kawasan Citra Niaga dan Muso Salim Samarinda, Tim Gabungan Tahan KTP Pelanggar

Baca Juga: Pelajar SMK di Samarinda yang Terbukti Edarkan Ganja Dijatuhi Hukuman 2 Tahun Satu Bulan

Baca Juga: NEWS VIDEO KPI Pusat Gelar Kegiatan Sosialisasi dan Pubilkasi di Samarinda

Atas itu, ia menghimbau kepada masyarakat Kota samarinda, untuk bersama-sama meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, dan menjaga agar lingkungan tetap hijau.

"Tidak lagi sebagai program penerintah, tetapi juga sebagai kebutuhan masyarakat juga nantinya," pungkasnya.

(TribunKaltim.co/M Riduan)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved