Badko HMI Kaltim-Tara Gelar Diskusi Publik di Samarinda, Peran Pemuda Mengawal SDA Kalimantan Timur
Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Timur-Utara (Kaltim-Tara) menggelar diskusi publik di D'Bagios Cafe.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Timur-Utara (Kaltim-Tara) menggelar diskusi publik di D'Bagios Cafe, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Diskusi ini membahas tentang peran pemuda dalam mengawal sumber daya alam Kalimantan Timur. Sekaligus upaya pemuda dalam membongkar kejahatan illegal mining.
Ketua Umum Badko HMI Kaltim-Tara Abdul Muis, Senin (2/11/2020) petang mengatakan diskusi ini sekaligus merayakan hari sumpah pemuda ke-92 tahun.
Sekaligus memberikan persepsi kepada anak muda dalam menambah referensi terkait permasalahan tambang illegal yang ada di wilayah Kaltim maupun Kaltara.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
"Diskusi ini sebagai upaya untuk menyatukan persepsi dan gerak kaum muda untuk mengawal SDA Kaltim khususnya persoalan ilegal mining yang kian hari makin meresahakan masyarakat dengan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkannya dan juga kerugian terhadap pendapatan keuangan negara," katanya.
Dalam diskusi ini juga mengajak jaringan advokasi tambang (Jatam) Kaltim sebagai narasumber. Nantinya dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, turut memberikan informasi terkait permasalahan tambang khususnya tambang illegal yang terjadi di Bumi Etam ini.
Baca Juga: Pria 17 Tahun di Surabaya Berbuat Amoral, Merekam Ibu Muda yang Sedang Mandi Pakai Handphone
Baca Juga: Pelanggaran di Laut Natuna Mulai Marak, Sejak 5 Bulan Terakhir Sering Ada Kapal Vietnam Mencuri Ikan
Diskusi ini menjadi warning bagi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk sesegera mungkin merumuskan formulasi dalam hal mewujudkan zero ilegal mining di Bumi Etam.
"Hal tersebut menjadi penting dilakukan untuk meyakinkan publik bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum benar bekerja untuk menyelesaikan permasalahan yang meresahakan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Ia pun berharap kasus tambang illegal yang ada di Kaltim tidak hanya mengusut bagian luarnya saja. Bagian akar yaitu aktor sekaligus pemilik tambang illegal sebaiknya diusut lebih lanjut.
Dengan begitu bisa melindungi sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah Kaltim di sektor tambang.
Diskusi ini rencananya dilakukan pukul 19.45 wita. Seluruh organisasi mahasiswa pun turut hadir dalam kegiatan tersebut.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)