Bayi Hidrosefalus di Berau Dirawat di Rumah Sederhana, Butuh Biaya Besar untuk Operasi
Seorang bayi berusia 4 bulan, Jeconia Calya Kilapong hanya terkapar lemah di sebuah kontrakan kecil di Jl Murjani, Kelurahan Karang Ambun.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Seorang bayi berusia 4 bulan, Jeconia Calya Kilapong hanya terkapar lemah di sebuah kontrakan kecil di Jl Murjani, Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Anak dari pasangan suami istri Joandi dan Irim Apriani itu mengidap penyakit Hidrosefalus atau kelebihan cairan dalam kepala sejak berada di dalam kandungan, hingga menyebabkan kepalanya membesar.
Bayi itu, kondisi tubuhnya sangat kecil. Sedangkan, kepalanya cukup besar, sehingga kondisi bayi ini tampak berbeda dengan bayi-bayi pada umumnya.
Ibu bayi Jeconia yakni Irim mengungkapkan anaknya itu membutuhkan biaya besar jika ingin dioperasi.
Baca Juga: Isu Pemekaran Daerah Samarinda Seberang Ditanggapi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi
Baca Juga: Kasus KDRT di Samarinda Berakhir Damai, Pelaku Berjanji Tidak Mengulangi Lagi
Baca Juga: Beginilah Penilaian PSSI Atas Kinerja Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia
Bahkan harus di bawa ke rumah sakit yang ada di Balikpapan atau Samarinda pasalnya kepala sang anak terus membesar.
Sempat di rawat namun karena dokter bilang bisa dibawa pulang jadi saya bawa pulang kerumah.
"Saya hanya diberi obat untuk kejang karena anak saya biasa kejang-kejang sehingga butuh obat, kata dokter satu-satunya cara menyembuhkan harus dioperasi," jelas Irim.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
"Kalau keterangan dokter, itu sudah merekomendasikan untuk di rujuk Balikpapan atau Samarinda untuk operasi dan membutuhkan biaya besar," tuturnya.
Irim juga mengaku kini keluarganya tegah mengumpulkan biaya untuk operasi anaknya, sebab operasi Hidrosefalus yang diderita anaknya butuh dana besar.
Irim menambahkan jika kondisi bayinya sejak 6 bulan dalam kandungan dan menginjak usia 4 bulan kepala bayinya terus membesar.