Bandar Narkoba Tewas Ditembak, Sempat Tabrakan Mobilnya ke Polisi Saat Akan Ditangkap
Seorang bandar narkoba bernama Hendra tewas ditembak polisi. Ia tewas saat melawan polisi karena hendak ditangkap
TRIBUNKALTIM.CO-Seorang bandar narkoba bernama Hendra tewas ditembak polisi.
Ia tewas saat melawan petugas dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau yang akan menangkapnya.
Penangkapan bandar narkoba jenis sabu ini dilakukan di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (9/11/2020), sekitar pukul 02.00 WIB.
"Tersangka Hendra melawan petugas saat akan ditangkap dan menabrakkan mobilnya ke mobil Tim Harimau Kampar dari Ditresnarkoba Polda Riau. Tersangka meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dalam konferensi pers kepada wartawan, Senin.
Baca Juga: Penggerebekan Sabu Gang Pulau Indah Samarinda, Satu Pelaku Pemain Lama, Dua Orang Ditetapkan DPO
Baca Juga: BREAKING NEWS Peredaran Sabu Seberat 1 Kg Berhasil Digagalkan Polresta Samarinda
Baca Juga: Dua Istri dan Adiknya Dilibatkan Edarkan Sabu, Pelaku Melarikan Diri Saat Akan Ditangkap
Dari penangkapan tersebut, sebanyak 20 kilogram narkotika jenis sabu berhasil disita. Barang haram itu dikemas dalam bungkusan susu dan teh China.
Selain itu, petugas juga mengamankan dua unit mobil sebagai alat transportasi tersangka.
Agung menjelaskan, ada dua orang bandar narkoba yang ditangkap dini hari tadi, yakni Hendra dan Syamsul Bahri.
Mereka berdua hendak membawa sabu 20 kilogram ke Pekanbaru. Pada saat penangkapan, mobil dikemudikan Hendra.
Kronologi
Saat melintas di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, tersangka yang menggunakan mobil diadang oleh Tim Harimau Kampar dan dibantu Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dumai.
Namun, tersangka Hendra nekat menerobos petugas untuk melarikan diri.
Aksi mengejar pelaku terjadi. Namun, tersangka menabrakkan mobilnya ke mobil polisi.
Setelah itu, mobil tersangka diberondong dengan senjata api. Setelah mobil para pelaku berhasil dihentikan, tersangka Hendra ditemukan bersimbah darah di bangku sopir. Syamsul Bahri juga sudah tak bisa berkutik.
"Tindakan tegas dilakukan, karena membahayakan keselamatan Tim Harimau Kampar," kata Agung.
Berdasarkan pengakuan Syamsul Bahri, mereka dikawal oleh tersangka Simson Siahaan. Simson Siahaan berhasil ditangkap di wilayah Kabupaten Pelalawan.
Baca Juga: KRONOLOGI Pengungkapan Sabu Seberat Satu Kilogram di Samarinda, Polisi Menyamar Sebagai Kurir
Baca Juga: Kurir Sabu di Samarinda Diimingi Nikah Sama Perempuan Pemilik Barang Haram
Baca Juga: Barang Bukti Narkotika 1 Kg Sabu Diamankan, Pelaku Bagi Jadi 10 Poket Besar
"Tersangka Simson ini tukang kawal rute saat Hendra dan Syamsul Bahri menuju Pekanbaru, yang diupah Rp 40 juta. Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota polisi saat ditangkap," kata Agung.
Agung menambahkan, untuk mengungkap kasus peredaran narkotika ini, tim Harimau Kampar membutuhkan waktu selama 14 hari penyelidikan.
"Kita sudah tahu mereka akan memasukkan narkoba ke Pekanbaru. Sebab, mereka dua kali gagal bawa sabu ke Pekanbaru. Untuk yang ketiga kalinya ini, mereka memakai pola baru, yaitu mencari pengawal rute perjalanan. Namun, mereka berhasil kita tangkap," kata Agung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tabrak Mobil Polisi, Bandar Narkoba di Riau Tewas Ditembak", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/09/17064181/tabrak-mobil-polisi-bandar-narkoba-di-riau-tewas-ditembak?page=all#page2