Demo Tolak UU Cipta Kerja

Polisi yang Kena Lemparan Batu Terancam Buta, Disarankan segera Berobat di Singapura

Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Samarinda pada Kamis (5/10/2020) lalu, berbuntut panjang. Seorang polisi terancam buta akibat lemparan batu

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Press Release yang digelar Polresta Samarinda terkait massa aksi yang diamankan di gedung vicon lantai tiga, Polresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (6/11/2020) lalu.   (TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

Ia pun menambahkan bahwa beberapa anggota kepolisian lain akan berupaya agar yang bersangkutan bisa berangkat dan dirawat secara baik agar segera pulih.

"Makanya, kami mau patungan ini kasat-kasat, agar supaya dia (yang bersangkutan) bisa diberangkatkan ke Singapura sana," imbuh Kompol Yuliansyah.

"Jadi kata dokter, kalau kena saraf mata terasanya bukan sekarang, tapi nanti selang beberapa tahun, karena jangka panjang," sambungnya.

(Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved