Adegan Polisi Kejar-kejaran dengan Bandar Narkoba Kembali Tersaji, Pelaku Tewas Ditembak di Riau

Seorang bandar narkoba bermama Hendra tewas ditembak saat dilakukan penangkapan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba atau Ditresnarkoba Polda Riau.

Editor: Mathias Masan Ola
ISTIMEWA
Ilustrasi Senjata Api 

TRIBUNKALTIM.CO, PEKANBARU - Tergolong nekat. Seorang bandar narkoba berusaha melarikan diri dari kejaran polisi. Dia bahkan menerobos penjagaan aparat.

Akibatnya terjadi kejar-kejaran yang berakhir dengan penembakan.

Seorang bandar narkoba bermama Hendra tewas ditembak saat dilakukan penangkapan oleh tim Direktorat Reserse Narkoba atau Ditresnarkoba Polda Riau.

Penangkapan bandar narkoba ini diawali dengan adegan kejar-kejaran polisi dengan para bandar.

Pria asal Kabupaten Bengkalis, Riau, ditangkap ketika membawa narkotika jenis sabu sebanyak 20 kilogram bersama rekannya Syamsul Bahri.

Berikut kronologi penangkapan bandar narkoba yang tewas ditembak. Senin (9/11/2020) dini hari,

Tim Harimau Kampar dari Ditresnarkoba Polda Riau dibantu Satresnarkoba Polres Dumai membuntuti tersangka Hendra dan Syamsul Bahri yang sedang melaju dengan mobil Avanza warna hitam.

Sesampainya di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, tim melakukan pengejaran dan mengadang mobil tersangka.

Namun, tersangka Hendra yang mengemudikan mobil nekat menerobos petugas untuk melarikan diri. Karena tersangka mencoba kabur, petugas langsung mengejar.

Baca juga: BPBD Kaltara Terjunkan Tim Lakukan Penyemprotan Disinfeksi Fasilitas Umum di Bulungan dan Tarakan

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tabur Bunga di TMP Dharma Agung

Tabrak Mobil Petugas

Dalam pengejaran itu, tersangka menabrakkan mobilnya ke mobil petugas. Sehingga, petugas melepaskan tembakan senjata api beberapa kali ke arah mobil tersangka.

Sebuah video yang diterima Kompas.com dari Polda Riau, memperlihatkan tim berhasil menghentikan mobil tersangka di pinggir jalan.

Kasubdit I Dit Narkoba Polda Riau AKBP Hardian Pratama yang memimpin penangkapan itu tampak membuka pintu mobil bagian depan.

Sempat Diberondong Tembakan agar Menyerah

Tersangka Hendra terlihat sudah tak berdaya. Sedangkan tersangka Syamsul Bahri sudah diborgol.

Hardian meminta anggotanya untuk mencari ambulans untuk membawa Hendra ke rumah sakit di Dumai.

Setelah dilakukan penggeledahan di dalam mobil, petugas mengeluarkan dua buah karung goni dan satu buah tas berisi sabu.

Baca juga: Pertama di Kubar, Kemenag Gelar Pemilihan Duta Kerukunan Pelajar

Baca juga: Razia Sekaligus Sosialisasi Keringanan Pajak, Samsat Kubar Lakukan Bersama Satlantas dan Dishub

Polisi Amankan 20 kg Sabu

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dalam konferensi pers menyatakan, tersangka diberikan tindakan tegas karena melawan petugas.

"Tersangka Hendra melawan dengan cara menabrakkan mobilnya ke mobil Tim Harimau Kampar.

Sehingga, petugas memberikan tindakan tegas.

Tersangka Hendra tewas akibat mengalami tembakan petugas. Jasad tersangka kini masih di rumah sakit," ungkap Agung kepada wartawan, Senin sore.

Dikatakan Agung, barang bukti sabu yang berhasil diamankan sebanyak 20 kilogram sabu.

Barang haram itu dipaket dalam bungkus Milo dan teh China.

Menurut Agung, tersangka menggunakan bungkus Milo sebagai tempat menyimpan sabu merupakan cara baru.

Biasanya, sabu dibungkus dalam kemasan teh China.

"Ini cara baru tersangka untuk mengelabui petugas. Namun, seperti apa pun cara mereka akan kita ungkap untuk memberantas narkotika," kata Agung.

Baca juga: Hanya Bisa Dijangkau Pesawat Perintis, Teguh: Dahulukan Distribusi Logistik ke Pedalaman-Perbatasan

Baca juga: Ternyata Inilah Bahan Rahasia yang Membuat Rendang Bisa Tahan Lama hingga Berbulan-bulan

Empat Tersangka, Dua Tewas

Dia menambahkan, dalam kasus peredaran narkotika ini melibatkan empat orang tersangka.

Mereka adalah Hendra, Syamsul Bahri, Simson Siahaan, dan Syaharudin Effendi. Dua tersangka ditangkap hidup, sedangkan dua lagi meninggal dunia.

"Tersangka Hendra meninggal dunia akibat mengalami luka tembak. Untuk tersangka Syaharudin Effendi, meninggal dunia karena sakit. Tersangka ini adalah narapidana di Lapas Kelas IIA Pekanbaru," ujar Kapolda.

"Dialah yang mengendalikan Hendra dan Syamsul Bahri untuk mengedarkan narkotika," pungkas Agung.

Sebagaimana diberitakan, Ditresnarkoba Polda Riau melakukan penangkapan terhadap tersangka bandar narkotika jenis sabu di Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (9/11/2020), sekitar pukul 02.00 WIB.

Dalam penangkapan ini, satu orang bandar narkoba bernama Hendra tewas ditembak polisi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Bandar Narkoba Tewas Ditembak di Riau, Nekat Terobos Petugas hingga Tabrak Mobil",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved