Penanganan Covid

Kabar Baik, Penanganan Corona di Indonesia Tunjukan Hasil Signifikan, Simak Data Berikut Ini

Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil signifikan.

Editor: Budi Susilo
ist
Vaksinasi Corona. Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil signifikan. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Kabar Baik, penanganan Corona di Indonesia tunjukan hasil signifikan. Simak data berikut ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut perkembangan penanganan covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil signifikan pada jumlah kesembuhan pasien Corona atau covid-19.

Wiku melaporkan per 13 Oktober 2020 ada 4.777 kasus sembuh.

Data Kementerian Kesehatan terkini menyebut kasus aktif ada 65.299 kasus atau 19,2 persen dibandingkan rata-rata dunia 21,9 persen.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Ampal Balikpapan, Satu Mobil Melayang Masuk ke Lahan Kosong

Baca Juga: Mengenal Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat Terpilih yang Mendampingi Joe Biden 

Baca Juga: 4 Faktor Kunci di Balik Tumbangnya Sang Petahana Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat

Jumlah kasus sembuh kumulatif 263.296 atau 77,3% dimana kasus sembuh rata-rata dunia 75,1 persen.

Pada kasus meninggal 12.027 atau 3,5 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,85 persen.
Sedangkan penambahan kasus positif 3.906 kasus.

Jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan. Di pekan ini kesembuhan mengalami peningkatan 4,4 persen.

"Kami mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan kesembuhannya," ungkapnya dikutip dari kanal YouTube BNPB Indonesia, Rabu (14/10/2020).

Secara perkembangan mingguan, Wiku mengkonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama Covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat

Di antaranya Jawa Barat naik 2.055 (1.276 -> 3.331), Sumatera Barat naik 466 (756 -> 1.222), Kepulauan Riau naik 379 (167 -> 546), Jawa Tengah naik 324 (1.435 -> 1.759) dan Kalimantan Timur naik 190 (1.021 -> 1.221).

Untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi berada di Maluku Utara (89,23%), Gorontalo (88,63%), Kalimantan Utara (88,06%), Kalimantan Selatan (87,12%) dan Jawa Timur (86,18%).

"Dimohon 10 provinsi ini terus mempertahankan dan meningkatkan angka kesembuhan. Dan provinsi lainnya mari berlomba-lombalah untuk mencapai angka kesembuhan tertinggi, sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan secara nasional," pesan Wiku.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat

Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab

Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur

Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas

Perkembangan Kasus kematian covid-19 pada minggu ini terus menurun menjadi 9,9% dari pekan sebelumnya.

Namun pada pekan ini perhatian ditujukan pada 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yakni

DKI Jakarta (65), Jawa Tengah (7), Kepulauan Riau (4), Kalimantan Tengah (3) dan Sulawesi Tengah (2).

Tingkatkan kualitas pelayanan perawatan covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Kasus Aktif di Indonesia Lebih Rendah Dibanding Dunia

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan, Inilah Pesan Dandim dan Kapolres Berau kepada Pemuda

Baca Juga: Peluang yang Menjanjikan Selama Covid-19, Telkomsel Ungkap Tantangan 4C

Baca Juga: Satgas Imbau Pengawasan Pekerja Migran Harus Diperketat, Positif Covid-19 di Eropa Meningkat

"Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan," lanjutnya.

Meski demikian, Perkembangan kasus positif covid-19 secara mingguan terjadi kenaikan kasus sebesar 5,9%.

Pekan ini 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi Jawa Tengah (499), Jawa Barat (383), Papua Barat (314), Sulawesi Selatan (277) dan Sulawesi Tenggara (204).

"Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini," tegasnya.

Lalu melihat peta zonasi risiko secara mingguan, menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 54 menjadi 53, zona oranye (sedang) meningkat dari 307 menjadi 336, zona kuning (rendah) turun dari 121 menjadi 100.

Sedangkan zona hijau wilayah tidak ada kasus baru menurun dari 17 menjadi 11 kabupaten/kota.

Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 15 menjadi 14 kabupaten/kota.

"Sangat disayangkan bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah menjadi zona kuning, oranye bahkan merah pada pekan ini," ungkapnya.

Melihat jumlah daerah pada zona kuning menyatakan bahwa 65 persen seluruh kabupaten/kota di Indonesia berada risiko sedang.

Data itu kata Wiku menandakan bahwa daerah lengah atau merasa sudah nyaman dalam penanganan kasus covid-19.

"Meskipun daerah dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, bukan berarti kabupaten/kota sudah merasa aman berada di zona oranye," ujarnya.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penanganan covid-19 di Indonesia Tunjukan Hasil Signifikan, Berikut Datanya, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/14/penanganan-covid-19-di-indonesia-tunjukan-hasil-signifikan-berikut-datanya?page=all.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved