Penanganan Covid
Penanganan Pandemi Corona di Balikpapan, Kesulitan Penuhi Target Tracing, Ajukan Pengadaan Mobil PCR
Pemerintah Kota Balikpapan kesulitan memenuhi target Satgas Covid-19 Nasional dalam melakukan tracing atau pemeriksaan swab
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan kesulitan memenuhi target Satgas Covid-19 Nasional dalam melakukan tracing atau pemeriksaan swab.
Untuk itu, Pemerintah Kota pun telah meminta bantuan pengadaan mobil Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada BNPB.
“Kita ada kirim surat lewat Panglima Kodam VI/Mulawarman ke BNPB meminta bantuan satu mobil PCR. Mudahan bisa dipenuhi,” kata Rizal Effendi.
Menurut Rizal Effendi, adanya mobil PCR itu sangat dibutuhkan untuk mendukung penanganan Covid-19 di Balikpapan.
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat
Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur
Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas
Pasalnya, sejauh ini Satgas Penanganan Covid-19 sangat kesulitan memenuhi target tracking kontak erat.
“Seseorang yang terkonfirmasi positif itu trackingnya harus sampai 30 orang. Dan kita baru 10-15 orang saja trackingnya,” ujar Rizal Effendi.
Dari penjelasannya, salah satu faktor yang menjadi kendala ialah mengenai ketersediaan anggaran.
Sebab, setiap kali melakukan pemeriksaan swab, pemerintah kota harus merogoh dan mengeluarkan biaya.
“Di Balikpapan PCR yang kita lakukan itu bayar pakai APBD. Kalau jumlahnya banyak tentu kita punya keterbatasan,” ungkapnya.
Sementara untuk pemeriksaan swab gratis hanya ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Itu pun melayani seluruh Kabupaten dan Kota.
“PCR yang gratis ada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Provinsi yang dibiayai APBN, dan itu nunggu 2-3 haru,” tuturnya.