Pemerintah Minta Warga Tenang, Kasus Flu Burung Sudah Nihil di Bontang

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Amran meminta warga tak panik.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FACHRI
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Amran. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FACHRI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang, Amran meminta warga tak panik, usai ditemukannya kembali kasus flu burung di Bontang, Kalimantan Timur.

"Sampai hari ini tak ada kasus lagi. Intinya sudah bisa diatasi. Itu kasuistis," katanya, Minggu (15/11/2020) malam lewat sambungan telepon.

Ia menegaskan jajarannya di lapangan telah melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedural penanganan virus tersebut.

Ratusan unggas yang mati mendadak langsung dimusnahkan saat petugas mendapat informasi.

Baca Juga: Lintang Skada Balikpapan Peringati Hari Pahlawan Nasional, Gelar Donor Darah Sukarela

Baca Juga: Berniat Pulang ke Rumah, 2 Bocah Balikpapan Terjatuh di Selokan, Satu Masih dalam Pencarian

Baca Juga: Sepakat, UMK 2021 di Penajam Paser Utara Tidak Ada Kenaikan, Serikat Pekerja Beri Penilaian

"Yang jelas anggota di lapangan, habis kejadian itu, langsung dimusnahkan ayam yang ada di kandang," ujarnya.

Usai memusnahkan unggas yang mati mendadak, pihaknya melakukan penyemprotan desinfektan ke kandang.

"Langsung dilakukan penyemprotan desinfektan, kandang-kandang anggota kelompok peternak ayam," ujarnya.

Tak lain bertujuan untuk sterilisasi lokasi ditemukannya kasus flu burung. Selain itu pemilik kandang ayam juga dilakukan uji swab, mengantisipasi penularan virus flu burung.

"Kalau ada kasus mati biasa pun, misal anjing gila, langsung ada tindakan dari Dinas. Disiapkan perlengkapan mengatasi itu. Vaksin dan obat," ungkapnya.

Saat disinggung apakah pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, soal potensi penyebaran terhadap manusia. Amran menyatakan hal tersebut telah dilakukan saat informasi kasus tersebut muncul.

"Karena kasuostik, sudah dilakukan.

Kalau ada masalah kami lakukan surveilanse," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved