Penanganan Covid
Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Kutai Timur Mencapai 32 Orang, Pemkab Kutim Terapkan Jam Malam
Ancaman covid-19 tidak main-main. Beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur dan tokoh masyarakat, telah berpulang setelah terpapar Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Ancaman covid-19 tidak main-main. Beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Kutai Timur dan tokoh masyarakat, telah berpulang setelah terpapar virus Corona.
Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta dan tidak merasakan gejala di awal terpapar.
Begitu gejala terasa, ditambah adanya penyakit penyerta, virus Corona bagai momok yang menakutkan.
Ketakutan dan stress akibat penyakit ini pun sangat berpengaruh pada imun tubuh.
Baca Juga: Jelang Pilkada Bontang 2020, Disdukcapil Gencar Serukan Perekaman KTP Elektronik
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Poros Samarinda Bontang, 2 Motor Adu Banteng dengan Truk, Nyawa Melayang
Menurunnya imun, bisa menyebabkan virus leluasa menyerang tubuh dan menggerogoti kesehatan si pasien.
Sampai saat ini, pasien covid-19 yang meninggal dunia sudah mencapai 32 orang.
Mereka yang menjadi korban, umumnya berusia sekitar 50 tahun hingga lanjut atau mereka yang lebih muda, namun memiliki penyakit penyerta.
"Seperti hipertensi, jantung, diabetes dan asma,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr H Bahrani Hasanal.
Jalan satu-satunya untuk menekan penyebaran virus Corona, menurut dr Bahrani adalah 3 M. Rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Implementasi di lapangan, masih banyak warga yang keluar rumah tanpa menggunakan masker. Dengan alasan, lupa atau tidak memiliki masker.
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat
Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur