Warga Desa Muara Adang Paser Mahir Membuat Perahu, Hanya Butuh Waktu Sebulan
Tidak hanya tambak sebagai mata pencaharian utama masyarakat Desa Muara Adang, Kabupaten Paser namun juga mencari ikan.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Tidak hanya tambak sebagai mata pencaharian utama masyarakat Desa Muara Adang, Kabupaten Paser namun juga mencari ikan.
Mencari ikan di laut menjadi salah satu sumber mata pencaharian para warga Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser.
Saat Ini para nelayan desa Muara Adang menggunakan perahu atau kapal menggunakan bahan fiberglass.
Baca Juga: Tanam Mangrove, Warga Dibayar Rp 130 Ribu per Hari, Mengunjungi Hutan Bakau Desa Muara Adang
Baca Juga: NEWS VIDEO Flyover Muara Rapak Urgent Dibangun, Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Lokasi
Baca Juga: Dirobohkan Saat Banjir Bandang 2017 Silam, Jembatan Sungai Payau Desa Muara Adang Segera Rampung
Bahan tersebut sangat ringan dan mudah didapat serta tidak mudah rusak terkena air laut.
Namun beberapa warga desa masih membuat perahu tradisional.
Perahu tersebut terbuat dari bahan kayu. Saide (70) tahun merupakan satu dari beberapa pembuat perahu dari kayu.
Ia mengatakan, pembuatan perahu kayu sampai saat ini untuk menjaga tradisi masyarakat pesisir.
Untuk itu ia hingga saat ini tetap membuat kapal tradisional berbahan kayu.
Bahan kayu yang dipakainya pun tidak sembarangan. Ia menggunakan kayu bungur dan ulin.
Kedua kayu tersebut tidak hanya kuat terhadap air laut. Namun, bahan tersebut ringan saat berada di atas laut.
"Kayu ini buat sama tahan sampai 10 tahun," ucap Saide.
Baca Juga: Muara Adang Menjadi Satu dari 99 Desa Terpilih Menjadi Program FCPF, Berikut Penjelasan Kades