Satu Komplotan Perampok Nasabah Bank Tewas Ditembak, Saat Beraksi Modus Ban Kempes
Dua pelaku perampokan yakni DA (30) dan DAP (18) alias Dion tak bisa berkutik saat ditangkap polisi.
TRIBUNKALTIM.CO- Dua pelaku perampokan yakni DA (30) dan DAP (18) alias Dion tak bisa berkutik saat ditangkap polisi.
Sementara rekannya, SG (20) alias Irul meninggal dunia usai dihadiahi timah panas karena akan melawan petugas saat akan ditangkap.
Mereka adalah pelaku komplotan perampok nasabah bank modus ban kempes dibekuk Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Mereka disergap petugas di rumah kontrakannya di Gang Manggis 3 RT 2/4, Kelurahan Bojong Menteng, Bekasi, Sabtu (14/11/2020).
Baca Juga: Beraksi di Siang Hari, Perampok Bersenjata Api Bawa Kabur Emas Hampir 1 Kg
Baca Juga: Lakukan Perampokan, Empat Pria di Iran Akan Diberi Hukuman Potong Jari
Baca Juga: NEWS VIDEO Jasad Pengusaha Mebel yang Dibunuh Kawanan Perampok, Ditemukan Terbungkus Karung
Saat dilakukan pengembangan, seorang tersangka SG melakukan perlawanan kepada petugas.
Kemudian, SG dilumpuhkan dengan timah panas. Namun, SG tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan darah.
Sementara tiga pelaku lain anggota kawanan ini yakni AL, R, dan B masih buron dan dalam pengejaran petugas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, dari penyelidikan atas 3 pelaku yang dibekuk, mereka mengaku baru 3 kali beraksi di Bekasi sejak Oktober-November 2020.
"Namun masih akan kami dalami lagi, karena sangat mungkin mereka sudah cukup sering beraksi," kata Yusri.
Dia menjelaskan, 6 orang perampok itu selalu beraksi bersama-sama dengan peran masing-masing.
"Dua orang berpura-pura sebagai nasabah dan masuk ke dalam bank. Tugasnya mengawasi dan mencari nasabah yang mengambil uang banyak untuk dijadikan sasaran," kata Yusri.
Setelah menentukan sasaran, kedua orang ini memberitahu 4 rekannya yang berjaga di luar yang mengendarai dua sepeda motor.
"Sehingga 4 rekannya di luar menyasar calon korban. Mereka sudah mempersiapkan paku yang dimodifikasi untuk dilemparkan ke ban mobil calon korban," katanya.
Saat di tengah jalan, ban mobil korban kempes dan korban akan meminggirkan kendaraannya.
"Saat itulah pelaku yang berperan sebagai eksekutor akan merampas uang nasabah berisi uang dengan menodongkan senjata api mainan dan senjata tajam," kata Yusri.
Setelah menggasak uang korban, pelaku langsung kabur.
"Dari tiga kali aksi kawanan ini pada Oktober sampai November, jumlah total kerugian 3 korban mencapai Rp 100 juta."
"Ada satu korban yang mengalami kerugian hingga Rp 40 juta dan dua korban lainnya masing-masing sekitar Rp 30 Juta," kata Yusri.
Untuk tersangka SG yang terpaksa ditembak petugas hingga tewas, kata Yusri, berperan sebagai eksekutor.
"Ia yang selalu merampas uang korban dengan mengancam menggunakan senjata api mainan. Ia tak segan-segan melukai dengan senjata tajam jika korban melawan," katanya.
Baca Juga: Putri Arab Saudi Dirampok di Paris, Total Rp 10,1 Miliar Raib, 30 Tas Hermes, Jam Cartier, Perhiasan
Baca Juga: Perampok 'Sayang' Korbannya, Ambil Rp 20 Juta dari Rp 50 Juta Dalam Tas, dan Menolak Membunuh
Baca Juga: Terdesak Bayar Sewa Rumah, Pasutri di Tanjungbalai Nekat Merampok, Otaknya Ternyata Sang Istri
Dari tangan 3 pelaku yang dibekuk disita barang bukti berupa satu Unit ponsel Samsung lipat Putih, satu KTP atas nama DA.
Sejumlah paku, satu obeng, satu unit motor Merk Suzuki Satria FU warna Hitam beserta STNK, 1 satu buah korek gas berbentuk senjata api.
Akibat perbuatannya, para pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Dengan ancaman hukuman hingga 9 tahun penjara," kata Yusri Yunus. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Komplotan Perampok Nasabah Bank Modus Ban Kempes Dibekuk, Satu Tewas Didor, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/17/komplotan-perampok-nasabah-bank-modus-ban-kempes-dibekuk-satu-tewas-didor?page=all