DBH Dipangkas Pusat, DPRD Balikpapan Usul PAD 2021 Naik Rp 715 Miliar

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan ( DPRD Balikpapan ) mengusulkan target pendapatan asli daerah (PAD) naik.

Adapun usulan genjotak kenaikan PAD untuk tahun 2021 menjadi Rp 715 miliar dari yang awalnya sebesar Rp 659 miliar.

Hal itu bertujuan menutupi kekurangan anggaran akibat pemangkasan sejumlah dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat dan provinsi.

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Haris mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan bersama panitia anggaran.

“Karena ada rencana pemotongan DBH dari pemerintah pusat, maka target PAD kita kembali dinaikkan menjadi Rp 715 miliar,” ujarnya.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Menurutnya, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki potensi meningkatkan kembali target pendapatan asli daerah di tahun depan.

Sebab, prediksinya, perekonomian Kota Balikpapan akan kembali naik seiring dengan penurunan jumlah kasus covid-19 atau Corona.

Politisi PDI Perjuangan itu meyakini, peningkatan target PAD tahun 2021 akan dapat tercapai.

Baca Juga: Ikatan Dokter Indonesia Beberkan Tingginya Jumlah Positif Covid-19 Dipengaruhi Mobilitas Warga

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Rabu 18 November 2020, Menjelang Tengah Hari akan Terjadi Hujan Ringan

Baca Juga: Peserta Pilkada Harus Kurangi Kampanye Tatap Muka, Bawaslu Beri Solusi via Daring Kala Pandemi

Pasalnya, pemerintah Kota Balikpapan telah membuktikan keberhasilannya. Yakni dapat memenuhi target.

Khususnya dalam penyerapan pajak dan retribusi daerah yang tercatat sudah mencapai 140 persen di tahun 2020.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Dari data yang ada, realisasi pendapatan asli daerah Kota Balikpapan mencapai Rp 350 miliar.

Hal tersebut di atas dari target Rp 250 miliar setelah dilakukan refocusing dari target semula Rp 650 miliar.

Baca Juga: Jelang Pilkada Bontang 2020, Disdukcapil Gencar Serukan Perekaman KTP Elektronik

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jalan Poros Samarinda Bontang, 2 Motor Adu Banteng dengan Truk, Nyawa Melayang

“Kami yakin bahwa target Rp 715 miliar itu tercapai di 2021. Selama Pemerintah Kota bekerja aktif untuk meningkatkan kembali potensi pendapatan asli daerah,” tukasnya.

(TribunKaltim.co/ Miftah Aulia)