Virus Corona di Balikpapan
Upaya Memastikan Sekolah Menerapkan Protokol Kesehatan, Disdik Samarinda Libatkan Banyak Pihak
Pada Januari 2021 nantinya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan dilaksanakan secara tatap muka.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Pada waktu lalu untuk zona hijau dan kuning, sudah boleh melaksanakan KBM secara tatap muka.
Baca Juga: Ekonomi Kaltim Mulai Membaik, Ekspor Batu Bara dan CPO Menggeliat
Baca Juga: Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera Sarankan Mahfud MD Temui Rizieq Shihab
Baca Juga: Azerbaijan dan Armenia Bersepakat Akhiri Perang, Sudah Enam Pekan Bertempur
Baca Juga: Pemkab Kukar Buat Pemeliharaan Jembatan Ing Martadipura Kota Bangun, Kirim Personel Atur Lalu Lintas
Namun berdasarkan hasil rapat yang baru saja selesai pada hari ini, untuk masalah zonanya dihapuskan.
"Artinya Pemerintah Daerah (Pemda) diberikan kewenangan untuk melaksanakan KBM tatap muka di semerter genap pada awal Januari 2021," ungkapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co melalui sambungan telepon, Jumat (20/11/2020).
Namun nantinya, akan dilakukan diskusi dengan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. Karena tidak secara menyeluruh sekolahan bisa melaksanakan tatap muka.
Hanya bagi sekolahan yang menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan ketentuannya, sebagai persyaratan.
Baca Juga: Pasokan Darah Kian Menipis, PMI Paser Giat Ajak Instansi Lakukan Bakti Sosial
Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong
"Protokol kesehatan adanya tempat cuci tangan air mengalir, harus memakai masker, tidak ada pelaksanaan upacara, tidak ada kantin, tidak ada kegiatan ektrakurikuler. Artinya habis belajar langsung pulang," jelasnya.
"Serta kalaunya yang PAUD hanya 5 anak dalam kelas, SD dan SMP tidak boleh lebih dari 18 anak. Satu - satunya caranya dengan mengurangi jam pembelajaran, misalnya yang mulanya 40 menit, maka hanya jadi 20 menit," sambungnya.
Dan persyaratan terakhir adalah ada mendapat izin dari orang tua murid. Namun dirinya meyakini orang tua pasti membolehkan pasalnya ada rasa jenuh yang dirasa anak sewaktu belajar dari rumah.
(TribunKaltim.co/M Riduan)