Pilkada Kaltara

Muncul Klaster Kampanye di Tarakan, Ketua KPU Kaltara Minta Paslon jadi Teladan Protokol Kesehatan

Peningkatan kasus Corona atau covid-19 secara signifikan di Kalimantan Utara (Kaltara) terjadi sejak beberapa hari terakhir

Penulis: Amiruddin | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/AMIRUDDIN
Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, saat ditemui di Tanjung Selor. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Peningkatan kasus Corona atau covid-19 secara signifikan di Kalimantan Utara (Kaltara) terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Hari ini diketahui terdapat tambahan 30 kasus baru di Kalimantan Utara.

Sebanyak 3 kasus covid-19 berada di Kabupaten Bulungan, dan 27 kasus lainnya berada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Dari 27 kasus covid-19 di Tarakan, sebanyak 3 kasus baru diketahui merupakan klaster kampanye pilkada.

Penambahan 30 kasus baru hari ini, membuat total kasus covid-19 di Kaltara menyentuh angka 1.236 kasus.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

Sebanyak 911 orang telah sembuh, 15 orang meninggal dunia, dan 310 orang masih dirawat.

Menanggapi adanya klaster kampanye pilkada di Tarakan, Ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami, mengatakan sejak awal semua pasangan calon diminta komitmennya menerapkan protokol kesehatan.

Komitmen peserta pemilu tersebut, bahkan dituangkan dalam deklarasi kampanye taat protokol kesehatan di hari pertama kampanye.

"Kami mendorong pasangan calon untuk memanfaatkan media teknologi untuk media kampanye media sosial. Tapi tidak menutup ruang untuk diadakannya kampanye terbatas, dengan jumlah yang dibatasi," kata Suryanata Al Islami, kepada TribunKaltara.com, Selasa (24/11/2020) petang.

Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara Strategis, Jadi Bahan Penelitian Universitas Pertahanan

Baca Juga: Kapal Ferry yang Tenggelam di Kutai Timur Ditarik Pemilik Kapal, Satu ABK Masih dalam Pencarian

Suryanata Al Islami menambahkan, dalam debat publik kedua cagub Kaltara belum lama ini, juga membahas strategi penanganan covid-19.

Hal itu sebagai upaya KPU Kaltara, memberikan kesempatan kepada setiap paslon, memaparkan strategi dan gagasannya terkait pencegahan penularan covid-19.

Pasangan calon beserta tim kampanyenya kata dia, diharap menjadi teladan atau inspirasi dalam penerapan protokol kesehatan.

Bukan hanya terhadap tahapan pilkada serentak, tetapi dari segala lini kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan

Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan

"Pandemi ini kan tidak pilih-pilih, apakah dalam suasana penyelenggaraan pemilihan atau tidak tidak. Begitupun dengan masa pandemi covid-19, tidak ada yang bisa memprediksi kapan ini berakhir," ujarnya.

Makanya kata dia, dengan adanya lonjakan kasus covid-19 secara signifikan, butuh kesadaran semua pihak menerapkan protokol kesehatan.

Utamanya di tengah masa kampanye yang saat ini masih bergulir, hingga 5 Desember 2020.

Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan

Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik

"Kita semua harus saling bersinergi dalam menerapkan protokol kesehatan, agar pilkada berjalan lancar, penyelenggara, peserta, dan masyarakatnya sehat,'' pungkasnya.

Sekadar diketahui, pilkada serentak bakal dilaksanakan di empat kabupaten dan kota di Kaltara, yakni Nunukan, Bulungan, Tana Tidung, dan Malinau.

Termasuk di hari yang sama, Rabu 9 Desember 2020 juga akan dilaksanakan Pilgub Kaltara.

( TribunKaltara.com / Amiruddin )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved