Virus Corona di Tarakan
UPDATE Virus Corona di Tarakan, Bertambah 27 Kasus Positif, Muncul Klaster Pilkada
Pertambahan kasus konfirmasi positif Corona atau Covid-19 di Kota Tarakan kian hari kian meningkat.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pertambahan kasus konfirmasi positif Corona atau covid-19 di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, kian hari kian meningkat.
Hari ini, Selasa bertambah lagi kasus konfirmasi positif covid-19 di Bumi Paguntaka, julukan Kota Tarakan.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan, sebanyak 27 kasus baru konfirmasi positif covid-19 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Adapun daftar pasien baru tersebut, yaitu DS (45), S (50), DA (34), UA (22), KN (24), BWN (40), BNP (20), AR (37), RS (37), Ar (23), Ah (28), dan Ss (48).
Baca Juga: Berikut 3 Pesan Ustaz Abdul Somad Saat Safari Dakwah di Balikpapan
Baca Juga: Berikut Calon Penerima Vaksin Covid-19, Menkes Terawan Beberkan Kriteria yang Mendapatkan
Selanjutnya, As (27), ASS (43), NRS (26), HI (31), Rw (29), IW (47), JZ (47), H (54), SM (31), RAS (33), SRA (30), IRJ (31), HI (57), HW (35), dan ID (51).
Sehingga, jumlah kumulatif Kasus Konfirmasi positif covid-19 di Tarakan sebanyak 648 kasus.
Devi melanjutkan, dari 27 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 hari ini, sebanyak 3 orang merupakan klaster kampanye Pilkada Kaltara 2020.
Hanya saja, dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait identitas dari tiga pasien tersebut.
Baca Juga: Sidang Dugaan Suap Bupati Kutim Ismunandar, Simak Kesaksian 2 Orang yang Dihadirkan
Baca Juga: 3 Toko di Samboja Kukar Ludes Terbakar, Dugaan Penyebab Ada Satu Rumah Korsleting Listrik
"Jadi mohon untuk berhati-hati. Apalagi yang baru kontak dengan pelaku perjalanan, itu harus hati-hati karena bisa tertular atau bisa menyebabkan penularan kepada orang lain jika seandainya dia membawa covid-19," ujarnya.
Dia menambahkan, setiap kegiatan yang mengumpulkan massa banyak, semestinya dilakukan dengan seizin Gugus Tugas Penanganan covid-19 di daerah masing-masing.
"Jangan melakukan diam-diam. Terkadang kan besok mau ada acara, hari ini baru ngomong. Harusnya sebelum-sebelumnya, karena itu kan sudah dipersiapkan, sudah tahu akan dilakukan kegiatan tatap muka," tambahnya.