Habib Rizieq Dirawat di Rumah Sakit, Bima Arya Bocorkan Kondisinya, Pimpinan FPI tak Mau Dijenguk

Habib Rizieq Shihab dirawat di rumah sakit. Pimpinan Front Pembela Islam ( FPI ) itu dikabarkan dirawat di RS UMMI Bogor 

Tribunnews
Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab 

Sebelumnya diberitakan, pasukan TNI langsung turun ke jalan untuk berpatroli mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab, Jumat (20/11/2020).

Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho Rizieq Shihab yang dipasang tanpa izin.

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut.

Oleh karena itu, TNI langsung turun tangan membantu pencopotan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Dudung pun mengakui bahwa ia sudah memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho FPI maupun Rizieq Shihab yang tersebar di Ibu Kota.

Dudung menyampaikan itu saat dikonfirmasi soal beredarnya sebuah video yang menunjukkan sejumlah pasukan berbaju loreng mencopot baliho Rizieq Shihab.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya, karena berapa kali Satpol PP menurunkan (baliho), dinaikkan lagi," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat.

Dudung berujar, sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.

"Sampai saat ini hampir 900-an (spanduk) di DKI (ditertibkan), bahkan ada warga yang ikut turunkan," katanya di Jakarta, Senin, seperti dikutip Antara.

Menurut Dudung, upaya penertiban spanduk dilakukan oleh aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP karena lokasi pemasangan yang tidak pada tempatnya serta melanggar ketertiban umum.

Dudung mengemukakan, upaya penurunan spanduk bahkan sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir.

"Itu (penertiban spanduk) sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri, dan Satpol PP. Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi Front Pembela Islam (FPI) minta dinaikkan lagi.

Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka?" kata Dudung.

Baca juga: Mengenal Suharjito, Tersangka Pemberi Suap ke Menteri KKP Edhy Prabowo, Punya 10 Kapal

Baca juga: Sempat Ikut Diamankan Iis Rosita Dewi, Istri Menteri Edhy Prabowo Akhirnya Dilepas, Penjelasan KPK

Baca juga: Di Mata Najwa, Ali Ngabalin Tiba-tiba Menangis Saat Ceritakan Detik-detik Edhy Prabowo Ditangkap KPK

FPI Tuntut Keadilan

Kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar meminta keadilan bagi penurunan paksa baliho terkait Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Minggu (22/11/2020).

Diketahui sejumlah baliho bermuatan gambar Rizieq dan ajakan "revolusi akhlak" di berbagai daerah di Jakarta diturunkan oleh anggota TNI.

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui penurunan baliho tersebut atas perintahnya.

Menanggapi hal itu, Aziz menilai ada ketidakadilan dalam menindak ormas FPI.

Ia berpendapat ada isu politik yang terlibat dalam penurunan baliho-baliho terkait FPI tersebut.

"Kita menyikapi sebagaimana sudah kita sampaikan sebelumnya, bahwa ini adalah bagian dari kebijakan politik negara terhadap kami," kata Aziz Yanuar.

Menurut dia, kebijakan tersebut terkesan tidak adil.

"Kemudian yang kedua kita minta kebijakan politik negara ini harus bersikap adil," tegasnya.

Diketahui hal yang dikecam Pangdam Jaya adalah ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan Rizieq Shihab.

Ajakan itu dinilai dapat menimbulkan perpecahan di antara umat beragama.

Selain itu, "revolusi akhlak" mirip dengan seruan "revolusi mental" yang menjadi satu dari isi kampanye Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Aziz menegaskan seharusnya baliho yang mengajak "revolusi mental" dan baliho berisi kampanye pilkada seharusnya diturunkan karena tidak sesuai aturan pemasangan.

"Artinya baliho revolusi mental juga diturunkan.

Baliho-baliho pilkada juga diturunkan," komentar Aziz.

"Sama-sama juga, mereka (baliho) kalau jatuh menimpa pengemudi atau pengendara motor 'kan berbahaya," ungkitnya.

Diketahui Pangdam Jaya juga menyorot pemasangan baliho FPI tidak sesuai peraturan daerah (perda) setempat yang berlaku.

Aziz lalu meminta keadilan dalam hal itu.

"Artinya kalau memang ini bagian dari kebijakan politik negara, mari kita bersikap adil," tegas Aziz Yanuar.

"Sederhana aja kok, kami juga yakin rakyat Indonesia semuanya ingin yang namanya keadilan. Makanya kami minta keadilan," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Habib Rizieq Dirawat, Bima Arya Sebut Pemimpin FPI Kelelahan : Kondisinya Masih Terus Diobservasi, https://bogor.tribunnews.com/2020/11/26/habib-rizieq-dirawat-bima-arya-sebut-pemimpin-fpi-kelelahan-kondisinya-masih-terus-diobservasi?page=all&_ga=2.14787184.732214807.1606205609-596659189.1571174443.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ancaman Pangdam Jaya Dudung Abdurachman untuk Warga yang Berani Pasang Kembali Baliho Rizieq Shihab, https://wow.tribunnews.com/2020/11/24/ancaman-pangdam-jaya-dudung-abdurachman-untuk-warga-yang-berani-pasang-kembali-baliho-rizieq-shihab?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved